Kerusakan Akibat Banjir Bandang di Desa Alasbuluh Belum Diperbaiki, Pengairan: Dana Perbaikan Sedang Diajukan

Staf PSDA Sampeyan Baru Bondowoso, Eko Pujiantoro
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA BanyuwangiBanjir bandang dengan pembalakan liar, merupakan satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan. Kedua hal tersebut selalu menimbulkan kerugian yang cukup besar jika tidak segera diatasi dan ditangani dengan baik. Kerusakan yang ditimbulkan bisa semakin parah jika perbaikan tidak segera dilakukan. 

Kondisi Sopir Truk yang Jatuh di Curahuser Memburuk, Dirujuk ke RSUD Blambangan

“Untuk perbaikan dam di Desa Alasbuluh sudah kita laporkan dan sedang diproses. Semoga bisa segara dilakukan,” ujar staf PSDA Sampeyan Baru Bondowoso, Eko Pujiantoro. 

Dam umbul yang berada di Dusun Krajan 1, Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur kini dalam kondisi rusak parah. 

Pemdes Alasbuluh Laporkan Kerusakan Bantaran Sungai

Evakuasi Truk Masuk Jurang di Curahuser Berlangsung Malam Ini, Menjadi Tontonan Warga

Kerusakan terjadi pada bagian plengsengan yang mengalami keretakan yang cukup panjang yang menimbulkan lobang menganga yang cukup lebar. 

Bantaran sungai yang jebol diterjang banjir bandang

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Dam Umbul Desa Alasbuluh Rusak Parah Diterjang Banjir Bandang, Pemdes: Jika Tidak Segera Diperbaiki Bisa Tambah Parah

Bahkan beberapa bagian dari plengsengan tersebut kini sudah hilang dan hanyut terbawa arus saat banjir bandang menerjang. 

“Saat kami mendapatkan laporan dan (Pemerintah) Desa Alasbuluh. Kami langsung melakukan pengecekan ke lapangan. Dan sekarang sedang diproses,” tutur Eko Pujiantoro pada Banyuwangi.viva.co.id. 

Banjir Bandang Rusak Tanaman Jagung dan Padi Petani

Belum dilakukannya perbaikan pada plengsengan dam umbul, membuat kemungkinan dampak kerugian yang cukup besar. 

Saat ini tidak ada tanggul penahan di bantaran sungai yang membuat luapan banjir bandang langsung menerjakan kawasan pertanian warga. 

“Lihat sendiri, banjir bandang ini langsung merusak tanaman jagung dan padi petani. Kan plengsengan penahannya rusak,” kata Sekretaris Desa Alasbuluh, Zainal Arifin. 

Ketebalan bantaran sungai yang terkikis banjir bandang

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Pembalakan Liar Rusak Lingkungan

Pemdes Alasbuluh mengakui, volume serta frekuensi banjir banjir bandang hampir selalu terjadi saat hujan deras mengguyur. 

“Apakah ini ada kaitannya dengan adanya informasi terjadinya pembalakan liar pohon kapuk dikawasan hulu, kami masih belum mengetahuinya,” jelas Sekdes Zainal Arifin. 

Namun jika informasi tersebut benar, Pemdes Alasbuluh menghimbau agar dihentikan karena kerugian jangka panjang yang akan ditimbulkan lebih besar. 

Pembalakan Liar Picu Banjir Semakin Parah

“Diakui atau tidak, banjir bandang di kawasan hilir itu juga bisa dipicu akibat terjadinya kerusakan hutan di kawasan hulu, apakah itu juga terjadi di kawasan hulu Desa Alasbuluh? Kami belum bisa memastikan,” tandas Zainal Arifin saat ditemui di ruang kerjanya. 

Jalan setapak di bantaran sungai nyaris habis terkikis banjir

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Dugaan terjadinya pembalakan liar pohon kapuk di kawasan hulu Desa Alasbuluh dipicu karena dampak banjir yang semakin parah dari tahun ke tahun. 

Warga berharap aparat terkait segera melakukan tindakan secara hukum jika dugaan terjadinya pembalakan liar pohon kapuk di kawasan hulu benar terjadi.