BMI Tewas di Malaysia, Kerabat: Windri Ingin Mengenakan Baju Putih Sebelum Meninggal

Windri Nur Fadila, BMI korban pembunuhan di Malaysia
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Keinginan mengenakan baju putih tersebut ternyata menjadi kalimat pamitan gadis malang tersebut pada seluruh anggota keluarganya.

Polije Gelar General Lecture, Transformasi Peternakan Berkelanjutan Menuju SDGs 2030

“Esok harinya (29 Januari 2024) kami mendapat kabar kalau (Windri) meninggal dunia. Kami semua langsung syok karena malam sebelumnya masih video call,” tutur Ninik sambil menangis tersedu.

Dalam pengakuannya, Windri tidak pernah menceritakan sosok lawan jenis yang memikat hatinya. Malahan, gadis cantik ini acapkali mengaku tidak memiliki pujaan hati.

Puskesmas Sumbersari Jember Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Bagi yang Berulang Tahun, Targetkan 30 Pasien Per Hari

“Dia hanya bilang mau kerja mengubah nasib kehidupannya. Bahkan cerita dekat dengan siapa juga tidak, setahu saya tidak punya pacar," kata Ninik menirukan ucapan keponakannya.

Sebagian hasil kerja Windri selama menjadi BMI di Malaysia digunakan untuk memperbaiki rumah agar lebih layak untuk ditempati.

Dukung Asta Cita, Tiket KA Ijen Ekspres Kini Hadir Lebih Murah

“Walau hanya cleaning service. (Windri) Selalu kirim uang setiap bulannya untuk keluarga di rumah. Ini keramik juga hasil dari (kerja Windri di) Malaysia,” ungkap Bibi Windri.

Windri Nur Fadila diketahui berangkat ke Malaysia dengan menggunakan visa kunjungan dan tidak melalui jalur resmi.

Halaman Selanjutnya
img_title