118 Rumah Warga di Jember Terendam Banjir, Motor Atas Tembok

Ilustrasi banjir
Sumber :
  • Istimewa

Jember, VIVA Banyuwangi – Hujan deras yang mengguyur Kota Jember Jawa Timur yang untuk waktu yang cukup lama menyebabkan banjir. Sedikitnya 118 rumah warga terendam banjir yang mencapai ketinggian hingga 1 meter tersebut. Warga pun berupaya keras menyelamatkan harta bendanya. Hujan deras juga membuat pondasi rumah warga longsor.

Prakiraan Cuaca Banyuwangi 26 November 2024: Waspada Perubahan Cuaca Ekstrem

Jalan raya di Kecamatan Kaliwates Jember Jawa Timur ini tidak ubahnya seperti aliran sungai akibat tingginya genangan air banjir.

 

Prakiraan Cuaca Banyuwangi 23 November 2024: Waspada Hujan dan Angin Kencang

Musibah banjir diduga terjadi akibat hujan deras mengguyur sejak sore hingga malam hari. Rabu, 7 Februari 2024.

 

Cuaca Banyuwangi 22 November 2024: Waspada Hujan dan Angin Kencang

Ketinggian air yang mencapai lebih dari 1 meter tersebut membuat pengguna jalan raya harus ektra hati-hati saat melintasi genangan banjir.

 

“Tinggi banget airnya, ngeri kalau dilewati motor hidup. Takut mati (mesin motornya), ya sudah dituntun saja,” ujar Irwan seorang warga.

 

Bukan hanya di jalan raya, banjir juga menggenangi kawasan pemukiman warga. Sedikitnya 118 rumah warga yang terendam banjir.

 

“Langsung saya angkat semua ke atas. Kalau tidak, bisa rusak seluruh alat elektronik saya. Seperti kulkas dan tv,” tutur Nur Revian korban banjir.

 

Menurut Nur Revian, banjir yang terjadi di tempat tinggalnya merupakan banjir rutinan yang terjadi tiap tahun terutama saat musim hujan tiba.

 

“Tahun lalu, saya tidak sempat menyelamatkan barang saya. Ancur pokoknya rusak semua. Alhamdulillah tahun ini selamat. Ini motor saja saya naikkan ke atas tembok,” kata warga Kaliwates Jember Jawa Timur ini.

 

Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember langsung mendatangi lokasi banjir dan mendata warga korban banjir.

 

“Kita fokus pada pendataan anak dan para lansia. Selanjutnya kita akan kirmkan bantuan makanan langsung saji,” tandas Widodo Julianto, Ketua BPBD Jember.

 

Widodo menjelaskan, banjir disebabkan guyuran hujan deras yang cukup lama di kawasan tersebut hingga membuat debit air meningkat.

 

“Penyempitan serta pendangkalan sungai juga kita dapatkan informasi ini. Semua akan kita evaluasi untuk dilakukan penanganan dengan segera,” jelas Widodo.

 

Hujan deras yang terjadi cukup lama tersebut juga dilaporkan membuat 2 rumah warga di Kecamatan Kaliwates pondasi rumahnya longsor.

 

Belum ada laporan korban jiwa akibat musibah banjir tersebut. warga tetap dihimbau waspada terhadap banjir susulan terutama yang tinggal di daeran aliran sungai karena hujan deras masih akan mengguyur.