Setahun Lato-lato Serang Sapi di Bondowoso, Stok Vaksin Semakin Menipis

Ilustrasi peternakan sapi
Sumber :
  • Istimewa/ VIVA Banyuwangi

Bondowoso, VIVA Banyuwangi – Penyakit lato-lato atau Lumpy Skin Disease (LSD) terus menyerang ternak sapi di Kabupaten Bondowoso Jawa Timur selama setahun terakhir. Dinas terkait terus berupaya keras menekan penyebarannya namun stok vaksin LSD terus menipis. Kendati laporan lato-lato terus bermunculan, LSD belum dinyatakan sebagai Kejadian Luas Biasa (KLB).

Polres Situbondo Amankan 42 Motor Herex yang Hendak Balap Liar

Menurut Subkoordinator Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet), Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Bondowoso, drh Edi Poernomo. Penanganan secara intensif pada LSD terus dilakukan sejak pertama kali penyakit ini dilaporkan pada bulan Mei 2023.

“Belum dianggap sebagai KLB karena penyaluran vaksin ke setiap daerah masih minim. Berbeda dengan penyakit mulut dan kuku,” ujar Edi Poernomo saat dihubungi Jurnalis.

Diguyur Hujan, Masyarakat Banyuwangi Tumpah Ruah Nobar Indonesia vs Irak

Namun karena lato-lato sudah dilaporkan sejak tahun 2023, kini stok vaksin semakin menipis hingga upaya pencegahan tidak berjalan secara optimal.

“Kalau vaksin masih terbatas karena penyakit LSD masih terbilang baru. Laporan (lato-lato) juga masih minim,” tutur Subkoordinator Kesmavet Disnakan Bondowoso ini.

Jokowi Apresiasi Timnas U-23 yang Telah Berjuang Keras

Upaya penambahan stok vaksin LSD terus dilakukan dengan mengajukan penambahan stok vaksin pada Pemprov Jatim.

“Dari Pemerintah hanya berupa vaksin. Selebihnya, seperti vitamin dan obat lainnya kami support sesuai dengan stok yang ada,” kata Edi

Halaman Selanjutnya
img_title