Beras Mahal, Pedagang Lontong Lelah Tekan Keuntungan

Nurhasanah penjual lontong di Pasar Banyuwangi
Sumber :
  • Fitri Anggiawati/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Kian mahalnya beras di pasaran menimbulkan efek ke berbagai sektor, termasuk pedagang lontong yang sehari-hari menggunakan beras sebagai bahan baku. 

Pedagang Pasar Banyuwangi Tuntut 2 Hal Sebelum Proses Relokasi Dimulai

Seperti yang dialami pedagang lontong di Pasar Banyuwangi, Nurhasanah yang mengaku lelah terus menekan keuntungan. 

Hal tersebut karena kenaikan harga lontong yang dijualnya, dari harga seribu menjadi Rp 1.250 banyak dikeluhkan oleh pelanggannya. 

Truk LPG Alami Rem Blong, Pedagang Kerupuk di Jember Terlindas

“Saya harus bagaimana, ukuran diperkecil protes, naikkan harga Rp 250 diprotes, padahal beras mahal,” kata Nurhasanah pada Banyuwangi.viva.co.id.

Rata-rata pelanggannya adalah pedagang bakso dan rujak yang akan kembali menjual lontong tersebut di dagangan mereka. 

Harga Beras di Banyuwangi Turun hingga 24 Persen

Para pedagang tersebut memprotes karena naiknya harga dikhawatirkan juga akan berpengaruh pada harga perporsi atau keuntungan pedagang. 

“Saya sendiri terus nekan keuntungan karena takut pelanggan lari,” ungkapnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title