Beras Mahal, Pedagang Lontong Lelah Tekan Keuntungan

Nurhasanah penjual lontong di Pasar Banyuwangi
Sumber :
  • Fitri Anggiawati/ VIVA Banyuwangi

Sementara itu, setiap harinya, Nurhasanah membutuhkan 20 kilogram untuk semua lontong yang dijualnya. 

Upaya Pandai Besi Banyuwangi Bersaing dengan Produk Pabrikan, Jaga Kualitas Dikirim Luar Kota

Nurhasanah mengaku memakai perbandingan 15 kilogram beras lokal kualitas premium yang dioplos dengan beras SPHP milik Bulog sebanyak 5 kilogram. 

Ditanya mengapa tak pakai beras SPHP agar dapat menekan biaya, Nurhasanah mengaku tak dapat melakukannya karena akan berpengaruh pada kualitas lontongnya.

Peternak Gagal Untung: Harga Kambing di Banyuwangi Anjlok Jelang Idul Adha

Untuk diketahui, beras lokal kualitas premium saat ini tembus Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu perkilonya, sementara beras SPHP milik bulog dibanderol Rp 51 ribu per-5 kilogram.