BMKG Juanda Himbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem Sepekan Depan
- VIVAnews/Fernando Randy
Lumajang, VIVA Banyuwangi – Hasil press release kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Sidoarjo, menyampaikan terkait adanya kewaspadaan cuaca ekstrem di Propinsi Jawa Timur, mulai tanggal 16 - 21 APRIL 2024 kedepan.
Hal ini disampaikan sesuai dengan Surat Nomor: ME.02.04/028/KSUB/IV/2024, yang dihimbau untuk waspadai potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur, yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es.
Berikut ini sejumlah wilayah yang akan terdampak cuaca ekstrem tersebut :
- Kota Batu,
- Kabupaten Jember,
- Kabupaten Jombang,
- Kota Kediri,
- Kabupaten Lumajang,
- Kota Madiun, Kabupaten Madiun,
- Kabupaten Magetan,
- Kota Malang,
- Kabupaten Ponorogo,
- Kabupaten Kediri,
- Kabupaten Mojokerto,
- Kabupaten Probolinggo,
- Kabupaten Blitar,
- Kabupaten Bojonegoro,
- Kabupaten Bondowoso,
- Kota Blitar,
- Kabupaten Malang,
- Kabupaten Nganjuk,
- Kabupaten Ngawi,
- Kabupaten Pacitan,
- Kabupaten Pasuruan,
- Kabupaten Situbondo,
- Kabupaten Sumenep,
- Kabupaten Tulungagung,
- Kabupaten Bangkalan,
- Kabupaten Banyuwangi,
- Kabupaten Gresik,
- Kabupaten Lamongan,
- Kota Mojokerto,
- Kabupaten Pamekasan,
- Kabupaten Sampang,
- Kabupaten Sidoarjo,
- Kota Surabaya,
- Kabupaten Trenggalek,
- Kabupaten Tuban,
- Kota Pasuruan, dan
- Kota Probolinggo.
“Hal ini dengan memperhatikan saat ini sebagian besar wilayah Jawa Timur masih dalam masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Suhu muka laut di perairan Jawa Timur yang masih hangat mengakibatkan peningkatan pasokan uap air di atmosfer,” jelas Kepala BMKG Juanda, Taufiq Hermawan, kepada sejumlah awak media, Selasa (16/4/2024).
Kata Taufiq, analisis udara atas menunjukkan atmosfer dalam kondisi labil dan lembab mulai lapisan bawah hingga atas. Selain itu terdapat gangguan gelombang atmosfer ekuatorial Rossby sehingga mendukung terbentuknya awan-awan konvektif yang masif di wilayah Jawa Timur.