Hoaks Erupsi Gunung Kelud pada 29 Mei 2025

Hoaks erupsi Gunung Kelud!, cek info resmi dulu ya!
Sumber :
  • tangkap layar dari video TikTok @masdito___

Peristiwa, VIVA Banyuwangi – Beberapa hari terakhir, sebuah video yang mengklaim Gunung Kelud mengalami erupsi pada 29 Mei 2025 viral dan tersebar luas di media sosial. Dalam video tersebut terlihat asap tebal dan kilatan cahaya yang diyakini sebagai letusan gunung berapi. Klaim ini membuat sejumlah masyarakat panik dan berbondong-bondong mencari informasi lebih lanjut terkait kondisi Gunung Kelud.

Sopir Grab Online di Mataram Curi iPhone Penumpang, Kini Diamankan Polisi

Menanggapi beredarnya video tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) langsung melakukan pengecekan dan memberikan klarifikasi resmi. Kedua lembaga tersebut menegaskan bahwa klaim mengenai erupsi Gunung Kelud tersebut adalah hoaks atau informasi palsu.

Penjelasan Fenomena dalam Video Viral

Menurut BMKG dan PVMBG, fenomena yang tampak dalam video bukanlah asap akibat letusan gunung berapi, melainkan awan konvektif cumulonimbus. Awan cumulonimbus adalah jenis awan tebal yang berkembang secara vertikal dan biasanya terjadi pada kondisi cuaca tidak stabil. Awan ini dapat memicu terjadinya petir dan hujan lebat.

Truk Box Baraka Express Terguling di Wongsorejo, Banyuwangi, Sempat Tabrak Mobil Keluarga

Penampakan awan cumulonimbus yang besar dan gelap sering kali menyerupai asap tebal atau asap vulkanik. Kilatan cahaya yang terlihat dalam video juga merupakan petir yang biasanya menyertai awan ini, sehingga membuat orang yang melihatnya mengira bahwa itu adalah letusan gunung.

Status Gunung Kelud Tetap Normal

PVMBG juga menyampaikan bahwa sampai saat ini Gunung Kelud masih berada dalam status Level 1 (Normal), yang artinya gunung tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda peningkatan aktivitas vulkanik yang berbahaya. Pengamatan secara rutin dan pemantauan menggunakan berbagai instrumen telah dilakukan untuk memastikan kondisi gunung tetap stabil.

Halaman Selanjutnya
img_title
Turis Asing Ajak Tolak Pembangunan Hotel Bintang Lima dan Beach Club di Pantai Tanjung Aan