Suhu di Tanah Suci Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan Kemenag Banyuwangi untuk Jamaah Haji

Cuaca terik di tanah suci
Sumber :
  • Antara/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Jamaah haji Indonesia dihadapkan pada suhu ekstrim yang dapat mencapai 50 derajat Celsius selama menyelenggarakan ibadah di tanah suci

Kendedes: Menggali Potensi, Sejarah, Mitos, dan Ritual Mistis di Malang

“Kami imbau saat di Mekkah bila waktunya istirahat maksimalkan. Bila tidak ada kepentingan kurangi aktivitas di luar hotel, banyak-banyak minum air supaya tidak dehidrasi,” kata Kasi Penyelenggaran Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Banyuwangi, Zaenal Abidin. 

Zaenal juga mengimbau para jamaah untuk mempersiapkan diri dengan melakukan olahraga ringan dan memaksimalkan istirahat dan mengurangi aktivitas berat sebelum keberangkatan.

Menyingkap Tabir Gunung Kawi: Dari Ritual Kuno hingga Potensi Wisata yang Belum Tergali

"Semua jamaah kami harapkan menjaga kesehatan baik selama akan berangkat maupun ketika di tanah suci mendatang,” pesan Zaenal. 

Untuk diketahui, dilansir dari situs Kementerian Kesehatan RI, suhu ekstrim dapat menyebabkan berbagai potensi gangguan kesehatan. 

Menggali Potensi, Sejarah, dan Misteri Kota Bunga Malang di Balik Kabut

Di antaranya adalah sakit kepala sebelah atau migrain, panas dalam, infeksi saluran pernapasan, sakit mata, demam tinggi, hingga dehidrasi dan heat stroke. 

Hal yang bisa dilakukan saat menghadapu cuaca panas agar tidak tumbang adalah menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik, dengan memperbanyak konsumsi air mineral atau buah dan sayuran. 

Halaman Selanjutnya
img_title