Pohon Ditebangi OTK, Warga Pakel Banyuwangi Minta Pihak Tak Bertanggungjawab Berhenti Picu Masalah

Pohon di kebun warga yang ditebangi OTK
Sumber :
  • Fitri Anggiawati/ VIVA Banyuwangi

Soal tali asih, Mathorah bercerita bahwa ia dan istrinya awalnya belum mengetahui terkait pemberian dana tali asih tersebut dan mengira warga usia lanjut seperti dia dan istrinya tidak mendapat bagian.

Polres Situbondo Ungkap Kasus, 2 Diantaranya Kasus Pembunuhan dan Penyalahgunaan BBM Subsidi

Namun setelah mengetahui dan istrinya mengambil dana tali asih, Mathorah tidak menyangka kebun miliknya akan menjadi sasaran ketidakpuasan orang tak dikenal.

“Banyak yang dipotong pohonnya punya saya, padahal waktu itu saya belum ambil tali asih ini, cuma istri saya.bWarga lain juga dipotong pohonnya tapi mereka kan yang ambil tali asih,” urai Mathorah terbata-bata karena harus mengingat kisah sedihnya.

Kamis, 29 Agustus 2024 Ribuan Ojol Jabodetabek Unjuk Rasa

Kini, dengan mata berkaca-kaca usai menerima amplop putih berisi dana tali asih, meski tak sebanding dengan hasil panen kebunnya, namun diakuinya uang itu sangat membantunya.

“Terimakasih, alhamdulillah dapat ini. Yang kemarin-kemarin saya gak ambil. Sekarang baru ambil karena pohon saya habis ditebangi orang jadi tidak punya penghasilan lagi ini, dengkulnya sakit sudah tidak bisa kerja,” ujar Mathorah lirih sembari berjalan terseok karena pergelangan lututnya yang sakit.

Arena Judi Sabung Ayam Di Obrak-Abrik oleh Polsek Pesanggaran Banyuwangi

Diurai Mathorah dan keluarganya, warga Pakel sudah lelah dan berharap bisa hidup damai dan berdampingan dengan sesama tetangga serta tak ingin tenggelam dalam selisih dan pertikaian.

“Sudah lah, kami sangat ingin bisa hidup damai dan tentram. Rukun sesama tetangga, apalagi yang kita cari kan semua itu cuma ingin bisa kerja denga baik. Kasihan kakek dan nenek saya gak ngerti apa-apa soal perjuangan-perjuangan itu jadi korban,” pinta cucu Mathorah.

Halaman Selanjutnya
img_title