Ratusan PTT Geruduk Kantor DPRD Bondowoso, Ada Apa?
- Zainul Muhaimin/ VIVA Banyuwangi
Selain itu, PTT juga berharap ada tambahan insentif dari pemerintah untuk pegawai sekolah non-PNS.
Titik mengungkapkan, saat ini insentif yang diterima PTT dari sekolah tempat mereka bekerja sangat minim. Setiap PTT hanya menerima 30 sampai 40 persen jauh di bawah upah minimum regional (UMR) Bondowoso.
"Kami juga belum tercover BPJS Ketenagakerjaan. Setiap bulan hanya menerima insentif dari sekolah. Padahal kerja kami juga berat, sering lembur, terkadang lembur sampai larut malam seperti kerja operator sekolah," keluh Titik.
Puluhan guru honorer menunggu audiensi PTT dan komisi iv
- Zainul Muhaimin/ VIVA Banyuwangi
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bondowoso, Mahfidz menyampaikan, setelah mendengar aspirasi PTT SMP, Pemkab Bondowoso juga membuka kesempatan yang sama dengan membuka formasi P3K.
"Saya berharap tahun depan ada formasi itu. Karena mereka punya hak yang sama untuk mengikuti, cuma tidak ada formasinya. Saya mendorong Pemda membuka formasi itu," ungkap Mahfidz.
Mahfidz menambahkan, Komisi IV akan mengusulkan pada Dinas Pendidikan agar mengkalkulasi semua PTT baik di SD dan SMP terkait jumlah pasti mereka.