Duel Maut Petani di Situbondo: Jagung Jadi Biang Kerok, Keduanya Kritis!
- Istimewa/ VIVA Banyuwangi
Situbondo, VIVA Banyuwangi –Perkelahian sengit antara dua petani di Dusun Bidung, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, menggemparkan warga sekitar.
Peristiwa tragis ini dipicu oleh hal yang tak terduga: tanaman jagung.
Konfirmasi dari Kapolsek Banyuputih, AKP Sulaiman, mengungkap bahwa insiden berdarah ini melibatkan Sanito (40) dan Tolak (40).
Pertikaian pecah pada Kamis 8 Agustus 2024 ketika tudingan mengenai pemotongan tanaman jagung memicu amarah Tolak.
"Tidak ada yang menyangka pertengkaran sepele soal tanaman jagung bisa berujung pada tindakan kekerasan sebesar ini," ungkap Kapolsek.
Keduanya Dalam Kondisi Kritis
"Keduanya kini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Asembagus akibat luka bacok yang cukup parah" tambahnya.
Menurut keterangan polisi, pertengkaran tersebut berlangsung sangat cepat dan tak terkendali.
Tolak, yang merasa tanaman jagungnya dirusak, langsung menyerang Sanito dengan menggunakan celurit.
Akibatnya, keduanya mengalami luka yang cukup serius.
"Sanito mengalami luka parah di kepala, sedangkan Tolak mengalami luka di bawah ketiak," tambah Kapolsek.
Lapor Menyusul Laporan
Ironisnya, meski kondisi keduanya kritis, pihak keluarga masing-masing justru memilih untuk saling melaporkan ke pihak kepolisian.
Baik keluarga Sanito maupun Tolak sama-sama menuntut keadilan atas apa yang telah terjadi.
"Ini yang membuat kasus ini semakin rumit," ujar Kapolsek.
"Kami masih terus melakukan penyelidikan dan belum dapat mengambil kesimpulan apakah kedua belah pihak akan berdamai atau tidak," tambahnya.
Imbauan Kepada Masyarakat
Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.
Perselisihan kecil, jika tidak segera diselesaikan dengan baik, dapat berujung pada tindakan kekerasan yang merugikan semua pihak.
Kapolsek Banyuputih mengimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga kerukunan dan menghindari tindakan kekerasan.
"Mari kita selesaikan setiap permasalahan dengan cara yang baik dan damai," ajaknya.