Menguak Misi Sang Pawang Hujan di Ibu Kota Nusantara: Ritual Mistis Hingga Perjuangan Melawan Alam

Pawang hujan di IKN, ritual mistis melawan alam
Sumber :
  • Istimewa/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sedang dalam tahap pembangunan, kini tengah menghadapi tantangan serius berupa curah hujan yang tinggi.

Eks Kades Aliyan Jadi Tersangka Korupsi Rp1,3 Miliar, Dana Posyandu dan Honor Pegawai Disikat

Kondisi cuaca ini telah menyebabkan proyek-proyek penting di wilayah tersebut tersendat selama sebulan terakhir.

Untuk mengatasi masalah ini, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Ilham Triadi Nagoro, seorang pawang hujan yang terkenal dari Banyuwangi, didatangkan khusus oleh pemerintah.

Kurator Pusaka Disbudpar Banyuwangi

Tiga Hari Menghilang, Nenek di Songgon Ditemukan Tak Bernyawa di Kebun Warga

Ilham, yang juga dikenal sebagai kurator pusaka di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi serta perawat pusaka di Keraton Solo, menerima tugas ini dengan penuh semangat.

"Saya merasa terhormat bisa dilibatkan menjadi bagian dari

Jejak Kearifan Leluhur dalam Tradisi Adat dan Pertanian Ciptagelar

pembangunan di IKN," ujarnya. Dengan persiapan matang, Ilham segera terbang ke Kalimantan membawa 1.000 batang dupa dan tiga pucuk keris yang akan digunakannya dalam ritual mengendalikan cuaca.

Halaman Selanjutnya
img_title