30 Rit Dump Truk Tambang Melintas Tiap Hari Rusak Jalan, Warga Tuntut Tambang Ditutup

Dump Truk Muatan Material Jalan Melintas Setiap Hari
Sumber :
  • Dovalent Vandeva Derico

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi - Sebuah jalan desa rusak parah akibat tiap hari dilalui dump truk minimal 30 rit. Warga menuntut agar aktifitas tambang dihentikan atau dialihkan melalui jalan lain.

Perbaiki Atap Musholla, Warga Alasbuluh Tersengat Listrik di Kepala

Lalu lalang dump truk pengangkut material batu, pasir dan tanah di jalan Gunung Ijen Dusun Alasmalang Desa Alasrejo Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi sudah berlangsung hampir 10 tahun.

Sejak jam 03.00 dini hari, aktifitas dump truk pengangkut material tambang seperti tanah, batu, dan pasir mulai dilakukan hingga berhenti setelah jam 18.00 sore hari.

Krisis Air Bersih Melanda 4 Desa di Wongsorejo, Camat Tidak Merespon Konfirmasi

"Kalo sejak pagi, lebih kurang 30 rit dump truk yang  melintas. Debunya kemana mana dan saya khawatir anak saya suka bermain ke jalan raya," ujar Sahi Warga Dusun Alasmalang Rt 03 Rw 04 Desa Alasrejo Wongsorejo Banyuwangi.

Selain lalu lalang dump trup, tumpukan material di tepi jalan juga membahayakan pengguna jalan terutama saat malam hari. Kondisi diperparah karena di lokasi minim penerangan.

Desa Lumbung Air Kekeringan di Wongsorejo, Kemarau Panjang dan Perbaikan Irigasi Jadi Biang Keladi

Jalan Gunung Ijen Desa Alasrejo Rusak Parah Dan Membahayakan

Photo :
  • Dovalent Vandeva Derico

"Banyak orang terpeleset karena pasir dan batu berserakan. Malah sangat berbahaya kalo malam malam kita naik motor sama keluarga," ungkap Suryadi Warga lain yang rumahnya tepat di tepi Jalan raya. Jumat, 16 Juni 2023

Berdasarkan pengakuan warga, Keberadaan tumpukan material ini merupakan kompensasi dari pemilik tambang untuk perbaikan jalan.

Warga Menuntut Pengelola Tambang Berikan Kompensasi

Photo :
  • Dovalent Vandeva Derico

"Material itu sudah lama tapi yaa gitu aja. Tidak ada lanjutannya hingga kini. Tidak tahu untuk apa sebenarnya. Lalu kenapa ditumpuk disini," tambah Suryadi secara eksklusif pada banyuwangi.viva.co.id

Jika tidak ada kompensasi dari pengelola tambang, warga menuntut agar aktifitas tambang dihentikan atau dialihkan ke jalur lain tanpa melalui jalan depan rumah mereka