Remaja Tewas Usai Berkelahi di Pasuruan, Diduga Dipicu Masalah Sepele
- Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi
Pasuruan, VIVA Banyuwangi –Peristiwa tragis kembali terjadi di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Seorang remaja bernama Imam Wahyudi, siswa kelas dua SMK, meninggal dunia setelah terlibat perkelahian dengan tetangganya.
Kejadian yang berlangsung pada Rabu malam itu diduga dipicu oleh masalah sepele.
Menurut informasi yang beredar, pelaku merasa sakit hati karena korban memblayer-blayer motor di jalan desa, sehingga pelaku menantang korban untuk berkelahi.
Namun, keterangan ini dibantah oleh kedua orang tua korban. Menurut mereka, saat kejadian Imam tidak sedang mengendarai motor.
"Anak saya saat itu sedang berjalan kaki menuju rumah saudaranya," ujar Lukuk, ibu korban, saat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Mereka juga menyatakan bahwa Imam pulang ke rumah dalam keadaan tidak bernyawa, dibopong oleh temannya.
Kejadian Malam yang Mengguncang Desa
Setelah menjalani proses otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Porong, Sidoarjo, jenazah Imam Wahyudi akhirnya tiba di rumah duka di Desa Kandangan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan pada Rabu sore.
Suasana duka menyelimuti keluarga dan kerabat yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir.
Jenazah Imam kemudian dimakamkan di pemakaman umum yang tidak jauh dari rumahnya.
Sejumlah warga desa turut hadir dalam prosesi pemakaman sebagai bentuk solidaritas dan belasungkawa.
"Saya tidak tahu apa penyebabnya. Tiba-tiba, Imam pulang sudah dalam keadaan dibopong temannya, tidak bernyawa," ungkap ibu korban, Lukuk
Keluarga kemudian membawa korban ke puskesmas setempat sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Porong untuk proses otopsi.
Polisi Mengamankan Pelaku
Sementara itu, Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan awal, kematian Imam Wahyudi diduga akibat perkelahian dengan seorang tetangganya, berinisial R-F.
"Perkelahian ini diduga dipicu oleh korban yang memblayer motor di depan pelaku, yang kemudian merasa tersinggung dan menantang korban untuk berkelahi," ujar Joko Suseno.
R-F, tetangga korban, kini telah diamankan oleh pihak Polsek Winongan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Meskipun penyelidikan masih berlangsung, polisi berusaha mengupayakan mediasi antara keluarga korban dan pelaku guna mencegah konflik lebih lanjut.