Miris! Puluhan Siswi SDN di Desa Wonorejo Diduga Dicabuli Oknum Guru As

Puluhan siswi SDN di Wonorejo dicabuli oknum guru As
Sumber :
  • Istimewa

Situbondo, VIVA Banyuwangi –Seorang oknum guru diduga melakukan pencabulan pada puluhan siswa di sebuah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Desa Wonorejo. Pelaku nekat menggerayangi puluhan siswi yang masih di bawah umur. Korban Sebagian besar merupakan siswa kelas 4 hingga kelas 6.

Detik-Detik Mencekam! Pusat Perbelanjaan Konveksi dan Swalayan di Situbondo Terbakar

Tindak tindak terpuji diduga dilakukan oknum guru agama, As yang mengajar di sebuah SDN di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Oknum guru Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut diduga mencabuli puluhan siswi yang paling dominan siswi kelas 4, 5 dan 6.

Foto: Momen Pasukan Gabungan TNI-ADF Menyerbu Markas Musuh dalam Operasi Amfibi di Pantai Banongan

Dalam melakukan aksinya, oknum guru yang sudah mengajar sejak tahun 2016 tersebut menggerayangi badan siswa, memeluk, mencium dan memegang (maaf) pantat siswi.

Alumni SDN di Desa Wonorejo Angkat Bicara

“Biasanya kalau pulang sekolah, siswa pria disuruh keluar kelas siswa Perempuan masih di kelas dan dibecandain yang gitu-gitu itu,” ujar R seorang siswi di sebuah SDN di Desa Wonorejo tersebut.

Pasukan Gabungan TNI-ADF Laksanakan Operasi Amfibi di Pantai Banongan

Bukan hanya R, peristiwa serupa juga dibenarkan alumni SDN tersebut yang juga mengalami kejadian yang sama.

“Saya dan teman-teman dulu sering dipeluk dan dicium dari belakang oleh Pak As. Aneh saja rasanya tapi kita hanya diam saja,” tutur D alumni SDN tersebut yang kini telah duduk di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN).

Dugaan tindak pencabulan yang diduga dilakukan oleh As dibenarkan oleh seorang sumber di lingkungan SDN tersebut.

Puluhan Korban As Ketakutan dan Trauma

“Memang benar, laporan dari murid sudah kami terima. Dan telah kami tindak lanjuti ke dinas,” kata sumber yang juga seorang guru tersebut.

Dalam laporan tersebut, siswi kelas 6 memilih untuk tidak mengikuti mata elajaran As karena trauma digerayangi.

“Anak kelas kelas 6 selalu malas untuk pelajaran BTHQ (baca Tulis Hafalan Al-Qur’an). Mereka memilih datang terlambat,” cerita sumber tersebut.

Semula pihak sekolah tidak menduga hal negatif namun setelah dilakukan pemeriksan, ternyata sebagian besar siswi ketakutan pada ulah As.

As Pernah Cabuli Siswinya Dua Tahun Lalu

“Kan anak kelas 6 sudah besar, mungkin mereka sudah mulai rusih. Kalau yang kelas dibawahnya, masih belum tahu apa-apa,” beber guru ini.

Kuat dugaan, peristiwa serupa pernah dilakukan oleh As pada dua tahun lalu dan telah diberikan peringatan oleh pihak sekolah.

“Ternyata hal itu tidak membuat jera oknum tersebut dan kembali mengulang perbuatannya hingga hari ini,” jelas sumber yang ditemui di sekolah. Selas, 8 Oktober 2024.

Wali murid berharap, ada sanksi tegas dari pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan Situbondo agar As tidak terus mengulang perbuatannya.