Terjebak Macet 13 Jam Menuju Pelabuhan Ketapang, Sopir Logistik Pasrah Alami Kerugian

Antrean kendaraan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi
Sumber :
  • Fitri Anggiawati/VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA BanyuwangiKemacetan parah yang terjadi dari Jalur Pantura menuju Pelabuhan Ketapang Banyuwangi mengakibatkan efek domino. Para sopir logistik pasrah bila harus mengalami kerugian akibat terjebak 13 jam.

Polresta Banyuwangi Perketat Pengamanan Pelabuhan Ketapang: Ops Puri Agung II 2024

Salah satunya adalah kerugian yang harus ditanggung oleh para pengguna jalan, terutama para sopir logistik. 

Selain terjebak kemacetan yang menguras banyak waktu dan tenaga, para sopir juga harus siap menanggung kerugian materi akibat kemacetan itu. 

Hadir Kembali, KA Mutiara Timur Tambah Alternatif Pilihan Kereta Api Surabaya - Banyuwangi

"Kerugian materi berupa uang, yang seharusnya bisa dibawa pulang untuk keluarga, habis untuk ongkos di jalan," ungkap sopir logistik, Budi, Jumat, (07/07/2023).

Budi yang mengangkut penyedap masakan dari sebuah merk ternama menuju Pulau Lombok tersebut mengaku, sebelum berangkat mengirim barang, ekspedisi yang mempekerjakannya telah menentukan besaran ongkos untuk jasanya. 

Imbangi Pengamanan KTT IAF di Bali, Polisi Periksa Kapal dan Penumpang di Pelabuhan Jangkar

Ekspedisi tidak akan memberi tambahan ongkos atau kompensasi apapun jika selama pengiriman terjebak kemacetan. 

Berangkat sejak hari Kamis, 06 Juli 2023 dari Surabaya, pria asal Lombok tersebut mengaku perjalanannya berjalan lancar. Sampai di wilayah Kecamatan Wongsorejo pada Jumat, 7 Juli 2023 pagi sekitar pukul 03.00 WIB. 

Namun, di wilayah Wongsorejo itu, pria 29 tahun ini terjebak kemacetan parah hingga armada angkutannya tidak bergerak sama sekali. 

Budi tak menyangka, perjalanan dari Wongsorejo menuju Pelabuhan Ketapang yang biasanya dapat ditempuh satu jam, harus memakan waktu lebih dari 13 jam. 

"Semoga segera terurai, sudah lelah sekali," tuturnya. 

Sementara itu, General Manager PT ASDP Ferry Cabang Ketapang-Gilimanuk, Syamsudin mengaku kemacetan parah yang terjadi didominasi oleh kendaraan yang sedang melakukan perjalanan dalam rangka libur panjang pergantian tahun ajaran sekolah. 

"Kita sudah menambah armada bantuan untuk mengurai kepadatan," terangnya.