Sanitasi Mandiri untuk Lombok Timur yang Lebih Sehat dan Sejahtera

M. Agus Rahmatullah sedang presentasi kepada warga
Sumber :
  • Dok. Agus Rahmatullah / VIVA Banyuwangi

Lombok, VIVA Banyuwangi – Sanitasi yang buruk menjadi masalah serius di Indonesia. Tidak hanya berdampak pada kesehatan, sanitasi yang tidak memadai juga mencemari lingkungan dan mengurangi ketersediaan air bersih.

Pekerja di Proyek Pengeringan Sungai DI Bajulmati Belum Dibayar, Sampai Kapan?

M. Agus Rahmatullah, seorang pemuda asal Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, menyadari urgensi permasalahan ini dan tergerak untuk membuat perubahan.

Agus menilai program pemerintah di bidang sanitasi belum mampu mengubah perilaku masyarakat secara signifikan.

Revolusi Sampah dari Bentor: Abdul Halim Sulap Masalah Jadi Berkah di Bireuen

“Sehingga belum bisa dilihat perubahannya di masyarakat,” jelas Agus

Oleh karena itu, Agus menginisiasi sebuah gerakan pemberdayaan masyarakat melalui sanitasi dengan konsep "Dari Masyarakat, Oleh Masyarakat, dan Untuk Masyarakat".

Korban Bullying di SMKN Wongsorejo Pindah Sekolah, Wali Murid: Biar Anak Saya Nyaman

Melalui gerakan ini, Agus memberikan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat untuk membuat perlengkapan sanitasi secara mandiri.

“Masyarakat yang produksi sendiri, dan hasil produksi mereka sudah lansung bisa di nikmati oleh masyarakat,” kata Agus.

Program ini tidak hanya berfokus pada aspek kesehatan dan lingkungan, tetapi juga pada aspek ekonomi.

“Selain menjaga kebersihan lingkungan, program ini juga menjadi ladang bagi banyak orang yang mencari nafkah lewat sanitasi,” ungkapnya.

Gerakan yang diinisiasi oleh Agus ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Pada tahun 2021, Agus dianugerahi penghargaan Satu Indonesia Award di bidang lingkungan oleh Astra.

Penghargaan ini diberikan kepada individu-individu yang berperan sebagai penggerak perubahan positif di lingkungan sekitarnya.