Dari Limbah Menjadi Lukisan: Darius Irenius, Seniman Pelestari Lingkungan dari Malaka

Anak - Anak turut serta memanfaatkan sampah menjadi barang bermanfaat
Sumber :
  • Dok. Darius/VIVA Banyuwangi

NTT, VIVA Banyuwangi – Di tengah keprihatinan akan meningkatnya volume sampah, Darius Irenius, seorang seniman asal Desa Litamali, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, menemukan peluang untuk berkarya dan berkontribusi bagi lingkungan. Ia menyulap sampah yang semula dipandang tak berguna menjadi karya seni bernilai jual tinggi.

Gunung Iya di NTT Naik ke Level Siaga: Potensi Erupsi dan Dampaknya, Ini yang Harus Diwaspadai!

"Jadi ide ini muncul sejak 2018. Sebenarnya sejak kecil sudah mulai melukis. Sedangkan ide tentang sampah ini muncul di 2018," kata Darius.

Darius menjelaskan bahwa berbagai jenis sampah, baik organik maupun non-organik, dapat diolah menjadi karya seni yang menarik.

Falle, Inovasi Nyata Penuh Harapan dan Cita-Citanya Bebaskan Indonesia dari Nyamuk

"Inovasi yang saya buat itu adalah yang pertama mendaur ulang sampah, baik sampah organik maupun sampah non organik menjadi hasil karya berupa lukisan," ujar Darius pada Banyuwangi.viva.co.id.

Pilihan Darius untuk memanfaatkan sampah sebagai media berkarya didasari oleh beberapa faktor.

Dari Tempat Sampah Menjadi Kampung Wisata: Akhyadi dan Taman Kreatif Pipitan

"Saya memilih inovasi tersebut karena bahan baku dan juga alat pembuatan mudah sekali saya dapatkan dan saya temui di lingkungan sekitar saya," jelas Darius.

Berkat kreativitas dan ketekunannya, Darius berhasil menghasilkan beragam karya seni yang menarik perhatian. Lukisan-lukisannya yang unik dan estetik banyak diminati oleh kolektor seni dan pecinta lingkungan.

Halaman Selanjutnya
img_title