Melestarikan Puspa Langka di Bumi Rafflesia: Kiprah Komunitas Peduli Puspa Langka Bengkulu
- Dok. KPPL/ VIVA Banyuwangi
Bengkulu, VIVA Banyuwangi – Provinsi Bengkulu dikenal sebagai "Bumi Rafflesia". Namun, ironisnya, habitat bunga Rafflesia di provinsi ini justru minim perhatian dan terancam oleh perambahan hutan. Melihat kondisi tersebut, Sofian mendirikan Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) pada 18 Desember 2010.
"Provinsi Bengkulu dikenal sebagai Bumi Rafflesia tapi sayangnya Habitat Rafflesia di Provinsi Bengkulu minim sekali mendapatkan perhatian dari pemerintah dan juga kawasan hutan habitat Rafflesia di Provinsi Bengkulu terancam perambahan dan ahli fungsi hutan untuk perkebunan dan pertambangan," tutur Sofian, Pendiri KPPL.
KPPL memfokuskan kegiatannya pada pelestarian Rafflesia di sembilan kabupaten di Provinsi Bengkulu. Berbagai upaya dilakukan, mulai dari sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, kampanye di media sosial, hingga pengembangan ekowisata berbasis konservasi.
"Kami ingin masyarakat memahami bahwa Rafflesia adalah puspa langka yang dilindungi oleh undang-undang, Bunga ini merupakan salah satu bunga nasional Indonesia dan memiliki nilai penting bagi keanekaragaman hayati," Kata Sofian.
Komunitas Peduli Puspa Langka Bengkulu juga telah berhasil memperkenalkan Bengkulu ke dunia internasional dan berhasil memberikan penyadaran kepada masyarakat sehingga menginisiasi pembentukan Komunitas Peduli Puspa Langka di 9 (sembilan) kabupaten yang ada di Provinsi Bengkulu.
Berkat kiprahnya, KPPL telah mencapai berbagai hal, antara lain:
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan Rafflesia.
Memperkenalkan Bengkulu ke dunia internasional sebagai habitat Rafflesia.
Mempermudah akses wisatawan untuk menikmati keindahan Rafflesia melalui informasi di media sosial.
Menemukan dan mengidentifikasi Rafflesia jenis baru (Rafflesia kemumu) pada tahun 2017.
Mengembangkan ekowisata berbasis konservasi di kawasan habitat Rafflesia.
KPPL juga aktif melakukan kampanye #SaveRafflesiaHabitat di media sosial untuk menggugah kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian Rafflesia.
"Untuk memastikan kelangsungan hidup Puspa Langka Bunga Rafflesia di Bengkulu dan Indonesia agar terus lestari serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat melalui pengembangan ekowisata yang berkelanjutan," harap Sofian.
Dampak positif dari kegiatan KPPL sudah mulai terlihat. Kawasan habitat Rafflesia semakin terpantau dan terjaga, minat wisatawan meningkat, dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya melestarikan puspa langka ini.
KPPL akan terus berupaya untuk melestarikan Rafflesia dan habitatnya, KPPL juga mengajak semua pihak untuk ikut berkontribusi dalam upaya konservasi ini.
Atas kepeduliannya, Sofian menerima Apresiasi Satu Indonesia Award dari PT Astra Internasional Tbk pada Tahun 2019 di bidang lingkungan.