Warga Nekat Lumajang Beraktivitas Lewati Jalur Sungai Akibat Jembatan Rusak Diterjang Banjir
seperti dikutip dari sejumlah media online, Khofifah memastikan rekonstruksi infrastruktur yang berdampak pada mobilitas masyarakat secepatnya akan dilakukan perbaikan. Untuk itu, ia meminta seluruh pihak terkait agar proses rekonstruksi jembatan yang putus akibat banjir lahar dingin ini segera dilakukan.
“Jadi biasanya setelah masa tanggap darurat itu baru mulai rekonstruksi. Tetapi insya Allah kita tidak akan menunggu selesainya tanggap darurat karena pada dasarnya proses dari desain jembatan itu masih ada filenya di tim PUPR,” ungkapnya.
Untuk penanganan Jembatan Kloposawit akan dibangun jembatan bailey. Diharapkan jembatan bailey ini pembangunannya akan rampung dalam kurun waktu dua bulan, karena pondasi jembatannya masih kokoh.
Selain itu, politisi PKB ini menyampaikan terkait putusnya Jembatan Kali Glidik II yang menghubungkan Malang-Lumajang akan langsung ditangani Kementrian PUPR. Bahkan, proses rekonstruksi akan mulai dikerjakan hari ini.
“Untuk Jembatan Kali Glidik II pengerjaannya oleh tim PUPR dan anggaran juga dari PUPR. Selebihnya akan dikerjakan oleh Pemkab bekerjasama dengan BNPB di beberapa titik. Yaitu, Jembatan penghubung Limpas-Nguter dan Jembatan Kalibiru,” tambahnya.
Dan utnuk diketahui, Jembatan Gantung Kali Regoyo di Dusun Kebondeli, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro memiliki panjang bentang 150 meter, dan lebar 2,25 meter dengan lebar lalu lintas 1,8 meter.
Sedangkan Jembatan Mujur II/ Kloposawit yang merupakan penghubung Desa Kloposawit dengan Desa Tumpeng, Kecamatan Candipuro memiliki panjang bentangan 35,85 meter dan lebar 5,10 meter dengan lebar lalu lintas 4,75 meter.