Usai Menjalani Operasi Katarak, Warga Desa Bajulmati Justru Mengalami Kebutaan, ada apa?

Katini saat mendapatkan perawatan di Puskesmas Bajulmati
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Seorang warga Desa Bajulmati mengalami kebutaan pasca menjalani operasi katarak di sebuah rumah sakit swasta di Kabupaten Banyuwangi.

Genap 10 Tahun Digelar, Lebih dari 3 Ribu Warga Banyuwangi Dapat Fasilitas Operasi Katarak Gratis

Kesehatan dan psikis lansia tersebut juga mengalami gangguan pasca operasi dan sempat mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Bajulmati.

Katini nampak terlelap di ruang perawatan Puskesmas Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Selasa 22 Oktober 2024.

Semarak Hari Santri, Plt Bupati Sugirah Ajak Para Santri Raih Kesuksesan Lewat Pendidikan

Warga Dusun Galekan, Desa Bajulmati tersebut dilarikan ke Puskesmas Bajulmati akibat mengalami muntah-muntah.

Kesehatan dan Psikis Katini Terganggu

Keluarga yang kawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, langsung membawa lansia tersebut ke Puskesmas Bajulmati untuk mendapatkan perawatan.

Kantor Bakamla Segera Berdiri di Banyuwangi, ada apa?

“Muntah terus mulai malam. Paginya langsung saya bawa ke puskesmas. Takut saya,” ujar putrinya, Fitri Ningsih.

Ketakutan Fitri Ningsih cukup beralasan karena kondisi fisik dan mental ibunya mengalami gangguan kesehatan dan psikis pasca gagalnya operasi katarak di sebuah rumah sakit swasta yang berada di jalan letkol istiqlah Kota Banyuwangi, Jawa Timur.

“Mungkin ibu saya stress berat karena kini justru tidak bisa melihat sama sekali. Operasi kataraknya tidak berhasil,” tutur Fitri Ningsih pada Banyuwangi.viva.co.id.

Gangguan Penglihatan Katini Semakin Parah

Berdasarkan keterangan medis yang didapatkan dari dokter di Puskesmas Bajulmati, Katini mengalami gangguan lambung.

“Ibu kepikiran terus (operasi katarak yang gagal). Siapa yang tidak kebingungan kalau sebelumnya masih bisa melihat walaupun jarak tertentu tapi kini justru tidak bisa sama sekali,” kata Fitri Ningsih saat ditemui di ruang perawatan Puskesmas Bajulmati.

Sedianya, pihak keluarga akan membawa Katini ke rumah sakit di Kota Banyuwangi untuk perawatan lanjutan namun lansia tersebut menolak.

Lansia usia 75 tahun tersebut kini lebih banyak merenung dan memilih banyak terdiam saat diajak berkomunikasi oleh pihak keluarga.

“Ibu seperti trauma kalau dibawa ke rumah sakit. Jadi hanya dirawat di Puskesmas saja, semoga segera membaik,” jelas Fitri Ningsih.

Operasi Katarak Tidak Berhasil

Sebelumnya Katini melakukan operasi katarak tanggal 3 Oktober 2024 pada mata kanannya karena pandangannya kabur.

Namun pasca operasi, mata tersebut justru tidak bisa melihat kembali. Diduga operasi katarak yang dilakukan Katini tidak berhasil.

Diduga, lensa mata katarak tersebut terjatuh kembali ke organ mata yang lebih dalam akibat pasien mengejan saat menjalani tahapan operasi.

Setelah mendapatkan perawatan medis di puskesmas Bajulmati, Katini kini sudah kembali ke rumahnya di Dusun Galekan, Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.