Tradisi Bersih Dusun; Masyarakat Desa Kepundungan Menjaga Kelestarian Budaya dengan Rasa Syukur

Ratusan warga dusun pekulo berkumpul dilokasi selamatan
Sumber :
  • jumroini subhan / Viva Banyuwangi

Prosesi siraman air ini memiliki makna sebagai simbol pembersihan dusun sekaligus tolak bala, dengan harapan agar seluruh warga Desa Kepundungan dijauhkan dari segala macam mara bahaya.

Sensasi Mukbang Dengan Kuliner Tradisional Subulussalam Aceh, Berani Coba?

Andre Subandriyo, tokoh masyarakat, menjelaskan bahwa sebelum dilaksanakannya acara Besih Dusun, sejumlah warga melakukan ritual dan selamatan di Sumber Jeding untuk mengambil mata air yang akan digunakan dalam acara tersebut.

Air yang mengalir dari pusat mata air di bawah pohon beringin itu kemudian dimasukkan ke dalam kendi sebagai sarana selamatan dalam acara Besih Desa di Dusun Pekulo.

Pakaian Adat Lhokseumawe yang Mendunia, ini Buktinya

"Alhamdulillah, setiap tahun kami selalu melaksanakan selamatan bersih dusun. Semoga seluruh warga selalu mendapat perlindungan dan keberkahan," ungkap Andre Subandriyo.

Yang menarik, sekitar seribu ancak dinikmati oleh warga setempat, tidak hanya warga sekitar namun juga diperuntukkan bagi warga luar desa yang hadir dalam acara tersebut.

Ritual Adat Lhokseumawe yang Keterikatan dengan Alam

Setelah acara digelar, warga berebut buah-buahan dan tanaman hasil bumi sebagai tanda syukur atas limpahan hasil yang diperoleh di lokasi acara yang sebelumnya dipersiapkan sebagai sarana selamatan.

Masyarakat percaya bahwa terdapat berkah tersendiri jika mereka berhasil mendapatkan salah satu dari hasil bumi yang disediakan.