TNI AD Wujudkan Impian Petani Pulau Bawean, Proyek Pipanisasi Manunggal Air Ubah Lahan Kering
- Kodam Udayana
Kementerian Pertanian menyambut baik langkah ini dan menilai bahwa program ini memiliki potensi yang sangat besar untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia. Menurut Kementerian, pendekatan yang diambil oleh TNI AD ini sejalan dengan visi pemerintah dalam pengembangan sektor pertanian di berbagai daerah terpencil. Kerja sama lintas sektoral antara TNI AD, kementerian, pemerintah daerah, dan BUMN dalam pembangunan titik sumber air ini merupakan contoh nyata kolaborasi yang efektif dalam membangun kesejahteraan masyarakat.
Di sisi lain, warga Kecamatan Tambak merasa sangat terbantu dengan adanya proyek Pipanisasi ini. Seorang petani setempat, Ahmad, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada TNI AD atas bantuan ini. “Kami sebelumnya kesulitan mendapatkan air untuk lahan kami, tapi sekarang kami bisa menanam sepanjang tahun,” ujar Ahmad dengan penuh syukur.
Harapan untuk Program Manunggal Air
Proyek Pipanisasi di Pulau Bawean menjadi salah satu contoh sukses dari Program Manunggal Air, yang bertujuan untuk memastikan akses air di daerah sulit. Dengan adanya lebih dari 3.000 titik air yang dibangun di seluruh Indonesia, TNI AD menunjukkan komitmen untuk terus mendukung kesejahteraan masyarakat.
Kasad Maruli Simanjuntak berharap agar program ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak dalam memberikan kontribusi untuk masyarakat. “Kami siap membantu masyarakat kapan saja dan di mana saja, karena TNI AD ada untuk rakyat,” pungkas Maruli.
Dengan keberhasilan proyek ini, TNI AD memperlihatkan bahwa tantangan geografis bukanlah halangan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Proyek Pipanisasi di Bawean bukan hanya sebuah infrastruktur, melainkan bukti nyata komitmen TNI dalam melayani masyarakat di daerah-daerah yang membutuhkan.