Anggaran Rp 22 Milyar Disiapkan untuk Pembangunan Kalamo di Banyuwangi

Menpan RB meninjau rencana pembangunan Kalamo Lateng
Sumber :
  • Fitri Anggiawati/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Anggaran sebesar Rp 22 milyar disiapkan pemerintah pusat untuk pembangunan Kampung Nelayan Modern (Kalamo) di Kelurahan Lateng, Banyuwangi yang rencananya dimulai Mei hingga Agustus 2024.

BMKG Banyuwangi: Waspada Cuaca Ekstrim dan Gelombang Tinggi

Kalamo Lateng berkonsep sebagai pasar seafood yaitu hasil tangkapan nelayan dari laut dapat langsung dibeli oleh masyarakat, terlebih terkait pertimbangan jarak yang dekat dengan Fish Market Kampung Mandar. 

“Dari seluruh Indonesia hanya ada 6 tempat, harapan kami nanti bukan hanya soal jadi (dibangun), tapi nanti ini (Banyuwangi) yang paling bagus dan paling berfungsi,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas pada Banyuwangi.viva.co.id.

Tukang Becak Berkaos Ganjar Mahfud Ditemukan Tak Bernyawa di Area Stadion Banyuwangi

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyebut pembangunan Kalamo di Lateng sebagai bagian yang sangat penting di wilayah tersebut. 

“Ini bagian wilayah yang sangat penting di wilayah Lateng yang memang belum tersentuh pembangunan akan direvitalisasi dan menjadi tempat menarik, ikonik serta tersinergi dengan pariwisata,” ujar Ipuk. 

Promosi Situs Judi Online, Selebgram Bireuen Ditahan Jaksa

Menurutnya, pembangunan Kalamo Lateng juga dapat meningkatkan penghasilan nelayan di wilayah tersebut, serta menjadi destinasi wisata yang tren di kalangan anak muda. 

Tak hanya sebagai destinasi wisata kuliner, Kalamo Lateng juga akan dilengkapi dengan fasilitas pendidikan, cold storage, hingga sarana pemberdayaan masyarakat oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).