Misteri Mata Biru, Mengungkap Jejak Portugis di Aceh Jaya

Gadis Aceh yang mirip dengan bule bermata biru
Sumber :
  • inibengkulu.com

Banyuwangi –Aceh, tanah rencong yang kental dengan nuansa Islami, menyimpan sejuta pesona dan misteri. Salah satunya adalah keberadaan Gampong Portugis di Kabupaten Aceh Jaya, sebuah perkampungan yang dihuni oleh masyarakat dengan ciri fisik unik, berbeda dari masyarakat Aceh pada umumnya. Mata biru, rambut pirang, dan kulit putih menjadi penanda khas mereka, mengundang rasa penasaran tentang asal-usul dan sejarahnya.

Ceuraceu Eumbon, Air Terjun di Aceh Jaya yang Memikat Hati dan Sarat Misteri

Jejak Sejarah yang Terukir di Tanah Rencong

Keberadaan Gampong Portugis di Lamno, Aceh Jaya, tak lepas dari sejarah panjang bangsa Portugis di Nusantara. Pada abad ke-16, Portugis menjelajahi samudra untuk mencari rempah-rempah. Aceh, dengan kekayaan alamnya, menjadi salah satu tujuan mereka.

Sarah Deue, Keajaiban Tersembunyi di Balik Hutan Aceh Jaya

Di Lamno, Portugis mendirikan benteng pertahanan yang dikenal dengan nama Benteng Indra Patra. Namun, kedatangan mereka tidak selalu disambut baik. Konflik dengan Kesultanan Aceh tak terelakkan. Di tengah gejolak sejarah inilah, sebagian orang Portugis memilih menetap, membaur dengan masyarakat lokal, dan menurunkan generasi "mata biru" yang eksis hingga kini.

Legenda dan Mitos yang Menyelimuti Gampong Portugis

Pantai Lueng Gayo Surga Tersembunyi Aceh dengan Segudang Misteri

Selain fakta sejarah, Gampong Portugis juga dihiasi dengan berbagai legenda dan mitos yang menambah daya tariknya. Salah satu legenda yang populer adalah kisah cinta antara pelaut Portugis dengan putri kerajaan Aceh. Kisah cinta terlarang ini konon menjadi awal mula keberadaan masyarakat "mata biru" di Lamno.

Mitos lain yang beredar adalah kepercayaan masyarakat setempat bahwa "mata biru" memiliki kekuatan supranatural. Mereka diyakini memiliki kemampuan menyembuhkan penyakit dan menangkal bala. Meskipun belum terbukti secara ilmiah, mitos ini tetap lestari dan menjadi bagian dari kebudayaan lokal.

Tradisi dan Ritual yang Unik

Masyarakat Gampong Portugis tetap menjaga tradisi dan ritual leluhur mereka. Salah satunya adalah "Peusijuek", sebuah ritual adat Aceh untuk memberikan restu dan doa dalam berbagai acara, seperti pernikahan, kelahiran, dan kenduri.

#TradisiAceh #Peusijuek

Selain itu, mereka juga memiliki tradisi "Kenduri Laut", sebuah upacara syukur kepada Tuhan atas limpahan rezeki dari laut. Tradisi ini biasanya dilakukan setahun sekali dengan melarungkan sesajen ke laut.

Menjelajahi Gampong Portugis: Informasi Lengkap untuk Wisatawan

Bagi Anda yang tertarik mengunjungi Gampong Portugis, berikut informasi lengkap yang perlu diketahui:

  • Lokasi: Gampong Lamno, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh.
  • Akses: Dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi atau angkutan umum dari Banda Aceh dengan waktu tempuh sekitar 4-5 jam.
  • Tiket Masuk: Tidak ada tiket masuk, namun disarankan untuk memberikan sumbangan seikhlasnya kepada masyarakat setempat.
  • Fasilitas: Terdapat beberapa fasilitas umum seperti mushola, toilet, dan warung makan.
  • Tips: Hormati adat dan budaya setempat, berpakaian sopan, dan mintalah izin sebelum mengambil foto masyarakat.