Melestarikan Tradisi Makepung Lampit di Jembrana, Antara Budaya dan Pertanian

Melestarikan Tradisi Makepung Lampit di Jembrana
Sumber :
  • I Nyoman Sudika

Posisi joki pun disesuaikan dengan cara petani membajak sawah, sehingga menambah keaslian dan keunikan atraksi ini.

Candi Arimbi, Destinasi Wisata Sejarah yang Menakjubkan di Jombang

Hiasan juga menjadi elemen penting dalam Makepung Lampit. Joki dan kerbau dihias dengan ornamen tradisional Bali, menciptakan suasana yang lebih meriah dan menggugah rasa seni budaya.

"Bagian kepala kerbau biasanya ditambahkan gelungan, sedangkan joki mengenakan udeng (ikat kepala khas Bali)," ungkap Mara.

Proses Perlombaan Makepung Lampit

Chanoyu: Lebih dari Sekedar Minum Teh, Ini Filosofi Hidup Orang Jepang

Sistem perlombaan Makepung Lampit dilakukan di sawah yang menjadi sirkuit.

Syarat utamanya adalah lahan sawah yang berair dan tanah yang gembur, ideal untuk kegiatan perlombaan.

Mengenal 6 Tarian Adat Lampung, Warisan Kebudayaan Khas Daerah Indonesia

Dalam setiap perlombaan, setiap pasangan kerbau bersaing untuk mencapai garis finish lebih dulu.

Halaman Selanjutnya
img_title