Resep Asli Sarabba yang Menggoda Selera, Berani Coba?
- metro sergai
Kuliner, VIVA Banyuwangi –Dalam lanskap kuliner Indonesia yang kaya dan beragam, tersembunyi sebuah minuman tradisional yang memikat hati dan menghangatkan jiwa: Sarabba. Minuman ini, yang berakar kuat di tanah Sulawesi Selatan, kini telah menyebar ke berbagai pelosok Nusantara, termasuk Kabupaten Tapanuli Selatan di Sumatera Utara. Mari kita telusuri keunikan Sarabba, dari filosofi di baliknya hingga cara pembuatannya yang penuh makna.
Filosofi di Balik Secangkir Sarabba
Sarabba bukan sekadar minuman; ia adalah cerminan kearifan lokal dan harmoni alam. Dalam tradisi masyarakat Bugis-Makassar, Sarabba dianggap sebagai minuman penyembuh dan pemberi energi. Filosofi ini berakar pada kepercayaan bahwa alam telah menyediakan obat untuk segala penyakit, dan Sarabba adalah manifestasi dari kebijaksanaan tersebut.
Bahan-bahan alami yang digunakan dalam Sarabba, seperti jahe dan rempah-rempah lainnya, melambangkan kekuatan dan kehangatan. Jahe, dengan sifatnya yang menghangatkan, diyakini dapat mengusir dingin dan meredakan berbagai keluhan kesehatan. Sementara itu, gula merah yang digunakan melambangkan kemanisan hidup dan energi yang dibutuhkan untuk menjalani hari.
Resep Sarabba: Perpaduan Rasa dan Khasiat
Untuk membuat secangkir Sarabba yang autentik, diperlukan bahan-bahan sebagai berikut:
- 200 gram jahe, dimemarkan
- 250 gram gula merah, disisir halus
- 1 sendok makan merica butiran
- 200 ml santan kental
- 1,5 liter air
- (Opsional) Kuning telur untuk menambah kekentalan