Dinkes Kota Pasuruan Gencarkan Fogging untuk Cegah Lonjakan Kasus DBD

Dinkes Kota Pasuruan Gencarkan Fogging Cegah Lonjakan DBD
Sumber :
  • Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi

Menurut Reni Rosilawati, guru UKS MIN Bugul Kidul, jumlah siswa yang mengalami demam berdarah sebenarnya lebih banyak dari yang terdata secara resmi.

“Iya, kami melaporkan ke Dinkes bahwa ada enam siswa yang mengalami demam berdarah,” ungkapnya.

Data yang dihimpun Dinkes Kota Pasuruan menunjukkan lonjakan kasus yang cukup signifikan. Hingga pertengahan Februari, 65 kasus telah terdeteksi di berbagai wilayah kecamatan. Peningkatan ini diyakini akibat meningkatnya populasi nyamuk Aedes aegypti selama musim hujan, yang menciptakan banyak genangan air sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk.

“Iya, ada kenaikan jumlah pasien DBD dibandingkan bulan sebelumnya,” kata Faisol menegaskan.

Gerakan 3M sebagai Pencegahan DBD

Selain fogging, Dinkes Kota Pasuruan juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Salah satu cara efektif mencegah DBD adalah dengan menerapkan gerakan 3M, yaitu:

  1. Menguras tempat penampungan air secara rutin.

  2. Menutup wadah-wadah yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.

  3. Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air hujan.