Angin Kencang Terjang Pasuruan: Lapak PKL Hancur, Kerugian Capai Belasan Juta Rupiah

Lapak pedagang hancur diterjang angin kencang
Sumber :
  • Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi

Pasuruan, VIVA Banyuwangi –Hujan lebat disertai angin kencang kembali melanda Kota Pasuruan, mengakibatkan sejumlah lapak pedagang kaki lima (PKL) porak poranda. Peristiwa yang terjadi pada Senin sore ini terekam dalam video amatir yang menunjukkan detik-detik robohnya dua rombong penjual es dan kopi di wilayah Pelabuhan Kota Pasuruan.

Detik-Detik Kejadian

Pohon Besar Tumbang di Jalan Banyuwangi-Rogojampi, Timpa Mobil dan Sebabkan Kemacetan

Dalam rekaman tersebut, terlihat dua rombong berukuran 3x4 meter mengalami kerusakan parah, bahkan ada yang rata dengan tanah. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, karena saat kejadian, lapak-lapak tersebut dalam kondisi kosong dan belum beroperasi.

Sualidin, salah satu pemilik warung yang terdampak, mengungkapkan bahwa ia baru mengetahui rombongnya hancur saat hendak membuka untuk berjualan. "Saat saya datang, rombong sudah hancur berantakan. Angin kencang benar-benar menghancurkan semuanya," ujarnya dengan raut wajah sedih.

Kerugian dan Dampak Ekonomi

Tragis! Setelah 10 Hari Hilang, Bocah 7 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Muara Sungai Gembong

Akibat kejadian ini, para PKL terpaksa menghentikan aktivitas jual beli sementara waktu. Padahal, mereka sudah mempersiapkan berbagai bahan makanan untuk dijual. Kerugian ditaksir mencapai belasan juta rupiah, mengingat selain kerusakan fisik lapak, bahan dagangan yang sudah disiapkan juga tidak dapat dijual.

Selain kerusakan pada lapak PKL, angin kencang juga menyebabkan beberapa pohon tumbang di berbagai lokasi di Kota Pasuruan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pasuruan melaporkan setidaknya empat pohon tumbang di belakang kantor pemerintah kota, Pasar Karangketug, Jalan Raya Blandongan, dan Jalan Kejobotengah. "Kami telah menurunkan tim untuk mengevakuasi pohon-pohon tumbang tersebut agar tidak mengganggu aktivitas warga," kata Syamsul Hadi, Kepala BPBD Kota Pasuruan.

Halaman Selanjutnya
img_title
Meningkatnya Tren Gadai di Pasuruan Jelang Ramadan: Warga Rela Gadaikan Perhiasan dan Kendaraan