Dinkes Kota Pasuruan Gencarkan Fogging untuk Cegah Lonjakan Kasus DBD

Dinkes Kota Pasuruan Gencarkan Fogging Cegah Lonjakan DBD
Sumber :
  • Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi

Pasuruan, VIVA Banyuwangi –Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pasuruan melakukan tindakan pencegahan dengan melakukan fogging atau pengasapan di sejumlah titik rawan untuk mengantisipasi penyebaran kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Langkah ini diambil menyusul meningkatnya jumlah penderita DBD di wilayah tersebut.

Tragis! Setelah 10 Hari Hilang, Bocah 7 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Muara Sungai Gembong

Berdasarkan data Dinkes Kota Pasuruan, sejak Januari hingga Februari tahun ini, sudah tercatat sebanyak 65 kasus DBD. Tiga di antaranya merupakan murid Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Bugul Kidul. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan periode sebelumnya, yang dipicu oleh berkembangnya nyamuk Aedes aegypti, terutama di musim hujan.

Fogging di Sekolah dan Lingkungan Sekitarnya

Sebagai langkah konkret, Dinkes Kota Pasuruan menggelar fogging di MIN Bugul Kidul pada Selasa sore (20/02). Penyemprotan dilakukan secara menyeluruh di area sekolah, termasuk ruang kelas, kantor guru, saluran air, hingga halaman sekolah.

Meningkatnya Tren Gadai di Pasuruan Jelang Ramadan: Warga Rela Gadaikan Perhiasan dan Kendaraan

“Fogging ini penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD,” ujar Faisol, petugas Puskesmas Kebonagung.

Upaya ini dilakukan setelah tiga murid sekolah tersebut dilaporkan terjangkit DBD. Menurut keterangan pihak sekolah, siswa yang terkena DBD sempat mengalami demam tinggi dan muncul bintik-bintik merah di tubuhnya sebelum akhirnya dirujuk ke rumah sakit. Beruntung, ketiga murid tersebut kini telah sembuh dan kembali ke sekolah.

Kenaikan Kasus DBD di Kota Pasuruan

Halaman Selanjutnya
img_title
Angin Kencang Terjang Pasuruan: Lapak PKL Hancur, Kerugian Capai Belasan Juta Rupiah