Warisan Rasa Tanoh Gayo: Eksistensi Kuliner Tradisional Bener Meriah yang Tak Lekang Waktu
- sering jalan
Wisata, VIVA Banyuwangi –Kabupaten Bener Meriah, yang terletak di jantung Dataran Tinggi Gayo, Aceh, menyimpan kekayaan kuliner tradisional yang tak ternilai.
Dari hidangan utama hingga kudapan ringan, setiap sajian mencerminkan kearifan lokal dan sejarah panjang masyarakat Gayo.
Mari kita jelajahi pesona kuliner tradisional Bener Meriah yang tetap eksis di tengah arus modernisasi.
Masam Jing: Rasa Asam Pedas yang Menggoda
Salah satu ikon kuliner Bener Meriah adalah Masam Jing, hidangan berbahan dasar ikan dengan bumbu asam pedas yang khas.
"Masam Jing bukan sekadar makanan, tapi cerminan kehidupan masyarakat Gayo yang dekat dengan alam," ujar Pak Bustami, seorang tokoh kuliner setempat.
Hidangan ini biasanya menggunakan ikan air tawar seperti depik, mujair, atau lele, yang dimasak dengan bumbu-bumbu lokal seperti asam sunti, cabai, dan rempah-rempah khas Gayo.