Perang Badar Merupakan Sejarah Penting Umat Islam di Tanggal 17 Ramadhan
Kedua, penindasan yang selalu diterima umat Islam. Meski telah melakukan hijrah ke Madinah, penindasan yang dilakukan oleh kaum kafir Quraish masih dialami umat Islam. Kaum Muslimin yang berdagang kerap disiksa dan dirampas barang dagangannya.
Ketiga, Pelajaran untuk kaum kafir Quraisy. Perang Badar lahir salah satunya disebabkan perilaku keji kaum kafir Qurasih. Oleh sebab itu, Rasulullah mempersiapkan umat Islam untuk memberi pelajaran kepada kafilah dagang Quraish yang akan bertolak ke Mekah.
Abu Sufyan telah mendengar kabar terkait Rasulullah yang mengerahkan kaum Muslimin untuk mengganggu perjalanan mereka. Lantas mengirim utusan untuk berangkat terlebih dahulu meminta bantuan ke Mekah.
Singkat cerita kabilah-kabilah yang ada di Makkah dengan cepat mengirim bala bantuan yang totalnya berjumlah seribu orang guna menghadapi kaum Muslimin. Kendati demikian, pertempuran besar di Badar sebenarnya di luar perkiraan umat kaum Muslimin.
Sebab, sejak awal Rasulullah mengerahkan pasukan kepada kabilah dagang kafir Quraish hanya sekedar penyergapan biasa bukan untuk peperangan. Oleh karena itu, pasukan Islam yang bertolak hanya sebanyak 313 orang sedangkan kaum kafir berjumlah 1.300 pasukan.
Dalam peperangan, kaum Muslimin terbagi atas dua barisan yaitu Muhajirin dan Anshar. Mereka bergerak dari sisi utara melalui sepanjang jalan utama ke Mekah di Lembah Badar.
Singkatnya, pertempuran itu dimulai dengan duel Hamzah bin Abdul Muthalib berhadapan dengan al-Aswad bin Abdul-Asad. Hamzah pun berhasil mengalahkan Aswad dengan mudah. Selepas duel tersebut, perang pun dimulai. Meski kalah dalam jumlah, pasukan yang dipimpin Rasulullah SAW berhasil memenangkan pertempuran di Lembah Badar.