Ronjok Sayak: Gemerlap Api di Malam Takbiran Bengkulu

Ronjok Sayak, tradisi malam takbiran di bengkulu
Sumber :
  • www.misteraladin.com

Budaya, VIVA Banyuwangi – Bengkulu, provinsi yang kaya akan budaya dan tradisi, memiliki cara unik dalam menyambut malam takbiran Idulfitri. Tradisi ini bernama "Ronjok Sayak", sebuah ritual pembakaran tempurung kelapa yang menciptakan gemerlap api di malam takbiran.

Makna dan Filosofi Ronjok Sayak

Tradisi Penampan Suku Osing, Ritual Sakral Menyambut Lebaran di Banyuwangi

Ronjok Sayak adalah tradisi pembakaran tempurung kelapa yang disusun menyerupai gunung api. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Bengkulu pada malam takbiran Idulfitri. Ronjok Sayak bukan hanya sekadar pembakaran tempurung kelapa, tetapi juga memiliki makna yang lebih dalam, yaitu:

Simbol penerangan hati: Api yang menyala menjadi simbol penerangan hati setelah sebulan berpuasa.

Mudik di Bulan Ramadan, Apa Harus Tetap Berpuasa?

Syiar agama: Nyala api yang berkobar menjadi syiar agama yang menyambut hari kemenangan.

Kebersamaan: Pembakaran Ronjok Sayak menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan antar masyarakat.

Hangatnya Kebersamaan di Balik Asap "Bakar Batu": Tradisi Papua yang Sarat Makna

Ungkapan rasa syukur: Tradisi ini juga menjadi ungkapan rasa syukur atas kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa.

Halaman Selanjutnya
img_title