Konfusius: Sang Guru Bijak yang Abadi, Menginspirasi Moralitas dan Harmoni

Konfusius: Sang Guru Bijak yang Abadi
Sumber :
  • istock

Pada masa itu, Tiongkok dilanda kekacauan dan korupsi. Konfusius bercita-cita untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan adil, di mana setiap individu memahami peran dan tanggung jawabnya.

Rahasia Alam dan Budaya Lima Puluh Kota yang Bikin Nagih

Ia percaya bahwa kunci untuk mencapai tujuan ini adalah melalui pendidikan dan pengembangan karakter moral yang kuat.

Konfusius berkeliling dari satu negara bagian ke negara bagian lain, menawarkan nasihat kepada para penguasa dan pejabat tentang cara memerintah dengan bijaksana dan adil.

Sikerei Mentawai: Sang Penjaga Roh Leluhur yang Masih Hidup di Tengah Modernitas

Namun, ajarannya seringkali diabaikan atau ditolak. Ia menghadapi banyak tantangan dan kesulitan dalam hidupnya, termasuk pengasingan dan kehilangan orang-orang yang dicintainya.

Meskipun demikian, Konfusius tidak pernah menyerah pada cita-citanya. Ia terus mengajar dan menulis, mengumpulkan sejumlah besar murid yang setia.

Tradisi dan Warisan Budaya Menarik di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat

Ajarannya kemudian dihimpun dalam sebuah buku yang dikenal sebagai Lunyu atau Analek Konfusius, yang menjad karya sastra paling berpengaruh dalam sejarah Tiongkok.

Inti Ajaran Konfusius

Halaman Selanjutnya
img_title