Gandrung: Tarian Sakral yang Menjadi Ikon Budaya Banyuwangi

Gelaran Gandrung Sewu 2023
Sumber :
  • Instagram:ipukfdani

2. Musik: Iringan musik menggunakan gamelan Banyuwangi yang disebut Gamelan Banyuwangen, dengan instrumen utama biola, kendang, dan kluncing (triangle).

Memasuki Tahap Kampanye, Kapolres Situbondo Tekankan Kembali Netralitas dalam Pilkada

3. Struktur Pertunjukan: Tarian Gandrung biasanya terbagi menjadi tiga bagian utama:

   - Jejer: Pembukaan di mana penari mempersembahkan tarian kepada tamu kehormatan.

VIRAL! Video Topless Pelajar SMPN di Kecamatan Wongsorejo Beredar di Sosmed

   - Paju: Bagian interaktif di mana penonton diundang untuk menari bersama.

   - Seblang Subuh: Penutupan yang biasanya berlangsung hingga menjelang fajar.

Taman Safari Prigen: Petualangan Liar di Kaki Gunung Arjuno

Di balik gerak gemulai dan syair-syair yang dilantunkan, Gandrung menyimpan filosofi mendalam. Tarian ini melambangkan kesuburan, kemakmuran, dan harmoni antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Gerakan-gerakan dalam Gandrung sering kali meniru gerak alam, seperti angin yang berhembus atau ombak yang bergulung.

Seiring perkembangan zaman, Gandrung telah mengalami berbagai adaptasi. Dari ritual sakral, ia berkembang menjadi seni pertunjukan yang populer. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bahkan menjadikan Gandrung sebagai ikon pariwisata daerah, menggelar berbagai festival dan pertunjukan kolosal seperti Gandrung Sewu yang menampilkan ribuan penari secara serentak.

Halaman Selanjutnya
img_title