Bika Tutung: Kuliner Tradisional Tapanuli Tengah yang Menggugah Selera dan Tak Pernah Pudar

Bika Tutung: Si Kuning Keemasan yang Memikat Lidah
Sumber :
  • tvOne news

  • 500 gram tepung terigu
  • 6 butir telur ayam
  • 400 ml santan kelapa kental
  • 200 gram gula merah serut
  • 1 sendok teh ragi instan
  • 1 sendok makan air daun suji (untuk warna hijau)
  • ½ sendok teh garam
  • 1 sendok teh air jeruk nipis

Cara pembuatan:

  1. Membuat adonan: Campurkan tepung terigu, gula merah, dan garam dalam sebuah wadah besar. Tambahkan telur yang sudah dikocok lepas dan santan kelapa. Aduk rata hingga adonan halus.
  2. Proses fermentasi: Masukkan ragi instan ke dalam adonan, aduk hingga merata, dan biarkan selama kurang lebih 30 menit hingga adonan mengembang.
  3. Pewarnaan dan pemasakan: Bagi adonan menjadi dua bagian, satu bagian dibiarkan alami, sedangkan satu bagian diberi air daun suji untuk memberikan warna hijau alami.
  4. Pembakaran: Tuang adonan ke dalam cetakan dan panggang di atas bara api dengan menggunakan alat pembakar tradisional hingga matang dan bagian luar berwarna kecokelatan.
Kenikmatan Katupek Gulai Paku: Kuliner Tradisional Pasaman yang Eksis hingga Kini

Setelah matang, bika tutung siap disajikan dengan tekstur yang kenyal dan rasa yang manis-gurih. Menikmati bika tutung hangat-hangat bersama keluarga atau teman-teman, memberikan kenikmatan tersendiri yang sulit untuk dilupakan.

Eksistensi Bika Tutung hingga Kini

Meski zaman sudah berkembang pesat, bika tutung tetap bertahan dan eksis hingga kini. Makanan ini menjadi salah satu kuliner yang diandalkan untuk meramaikan berbagai acara tradisional atau perayaan besar di Tapanuli Tengah. Masyarakat setempat tetap menjaga resep asli dan cara pembuatan bika tutung, meskipun ada beberapa variasi yang mulai muncul.

Rakik Lauak Pasaman: Legenda Rasa dari Bumi Minangkabau yang Wajib Anda Coba!

Bika tutung bahkan mulai dikenal di luar Tapanuli Tengah dan Sumatera Utara, dan saat ini dapat ditemukan di beberapa kota besar di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa bika tutung memiliki daya tarik yang tak terbatas pada kalangan lokal saja, melainkan juga mampu menarik perhatian banyak orang di luar daerah. Selain itu, di era digital saat ini, keberadaan bika tutung semakin dikenal melalui media sosial yang mempermudah orang untuk mengenal kuliner tradisional ini.

Halaman Selanjutnya
img_title