Karateka Usia 13 Tahun Juara 3 Kali Turnamen Internasional

KGS Moh Fayyat Zahir, Juara 1 Karateka Internasional
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Sebuah prestasi gemilang ditorehkan pelajar Sekolah Madarasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 12 Banyuwangi. Pelajar usia 13 tahun tersebut mampu menjadi juara turnamen karate tingkat Internasional berturut-turut sebanyak 3 kali.

Ini Nama-Nama Atlet Kotingen Karate Kodim 0825 Banyuwangi yang Siap Rebut Piala Panglima TNI

Postur tubuh yang terlihat kecil, tidak menjadi parameter kelemahan fisik dan minimnya kemampuan keahlian bela diri.

Seperti yang terlihat pada KGS Moh. Fayyat Zahir seorang pelajar dari MTsN 12 Banyuwangi tersebut mampu menguasai ilmu bela diri karateka yang dikenalnya sejak dini dengan baik.

Kontingen Karate Kodim 0825 Banyuwangi Siap Berlaga di Kejuaraan Piala Panglima TNI

"Sehari berlatih 5 jam. Ada latihan fisik dan latihan teknik. Biasanya teknik kata dan teknik seni," ujar Zahir secara eksklusif pada Banyuwangi.viva.co.id.

Bagi Zahir, karate bukanlah hal yang baru. Teknik latihan beladiri sudah mulai dikenal sejak usia 9 tahun kala menjadi pelajar sekah dasar.

Penyelamatan Pekerja Migran Asal Banyuwangi dari TPPO Belajar dari Kasus DR di Malaysia

"Kadang kala juga latihan beban agar kemampuan dan ketahanan fisik semakin menunjukan peningkatan," tutur putra pasangan Solihin dan Nur Aini Warga Dusun Krajan Desa Wongsorejo Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi Jawa Timur tersebut.

Latihan yang cukup keras membuahkan hasil yang optimal. Beragam kompetisi open karateka banyak diikuti dan berhasi jadi juara.

"Tingkat Kabupaten (Banyuwangi) juara 1 untuk kelas Pemula. Tahun 2023 ini," ungkap pelajar MTsN 12 Banyuwangi itu.

 

Deretan piagam penghargaan milik KGS Moh Fayyat Zahir

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

 

Turnamen level Nasional juga diikutinya dengan menorehkan gelar juara 1 pertama untuk kelas kata pemula putra perorangan.

"Untuk tingkat Internasional ada 2. Juara 1 kelas karate kata perorangan sabuk hitam pemula putra. Juara 2 karate sabuk hitam kelas pemula putra," jelas Zahir.

Prestasi dilevel internasional tidak membuat Zahir berhenti berlatih namun justru semakin termotivasi.

"Saya ingin menjadi atlit karateka internasional," harap Zahir.

Sementara itu, KGS Nasrullah Irfan Faqih, pembina bela diri dari MTsN 12 Banyuwangi menyatakan pola bimbingan terhadap Zahir tertata sejak awal.

"Selain latihan jurus kita juga latihan beban. Harapannya agar atlit memiliki kemampuan serta ketahanan tubuh yang baik," tandas Nasrullah secara eksklusif pada Banyuwangi.viva.co.id.

 

KGS Nasrullah Irfan Faqih, Pembina dan Atlit Karate

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

 

Nasrullah menjelaskan, dalam turnamen tingkat Internasional ada sedikitnya 4 negara lain yang ambil bagian dengan mengirimkan kontingen karatekanya.

"Kemarin untuk yang internasional di Yogjakarta itu, yang ikut ada 4 negara. Malaysia, Brunai, India sama kamboja," cerita Nasrullah.

Selain latihan fisik, Zahir juga ditempa dengan melatih daya tahan, kekuatan, kecepatan serta akurasi setiap gerakan dan teknik beladiri