Patah Hati dan Dampaknya pada Kesehatan Mental

Ilustrasi hati yang patah
Sumber :
  • www.freepik.com

Gaya Hidup, VIVA BanyuwangiPatah hati adalah kondisi emosional yang kompleks yang muncul akibat berakhirnya suatu hubungan, baik itu hubungan percintaan, persahabatan, atau bahkan hubungan keluarga. Bisa juga terjadi saat kita merasakan kehilangan akan sesuatu hal. Rasa sakit yang timbul dari patah hati seringkali terasa begitu nyata dan intens, bahkan bisa dibandingkan dengan rasa sakit fisik.

Dampak Patah Hati pada Kesehatan Mental

Tips Efektif Menambah Berat Badan Tanpa Merusak Kesehatan

Patah hati dapat memicu berbagai macam gangguan kesehatan mental, di antaranya:

1.       Depresi: Perasaan sedih yang mendalam, kehilangan minat pada aktivitas yang biasa disukai, perubahan pola tidur dan makan, serta pikiran negatif yang terus-menerus adalah beberapa gejala depresi yang sering muncul setelah patah hati.

Tips Ampuh Mematangkan Alpukat dengan Cepat

2.       Kecemasan: Kecemasan yang berlebihan, perasaan gelisah, dan sulit berkonsentrasi juga sering dialami oleh orang yang sedang patah hati.

3.       Gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD): Pada beberapa kasus, patah hati yang sangat traumatis dapat memicu PTSD, yang ditandai dengan kilas balik, mimpi buruk, dan upaya menghindari hal-hal yang mengingatkan pada peristiwa traumatis.

Nikmatnya Lasagna Kukus: Tanpa Oven, Tetap Creamy dan Gurih

4.       Gangguan Makan: Beberapa orang mungkin mengalami gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia sebagai cara untuk mengatasi emosi yang mereka rasakan.

5.       Penyalahgunaan Zat: Untuk mengurangi rasa sakit, beberapa orang mungkin beralih pada alkohol atau obat-obatan terlarang.

Mengapa Patah Hati Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan Mental?

1.       Reaksi Kimia di Otak: Saat kita jatuh cinta, otak melepaskan hormon-hormon yang membuat kita merasa senang dan bahagia. Ketika hubungan berakhir, produksi hormon-hormon ini menurun drastis, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan kimiawi di otak.

2.       Stres Kronis: Patah hati dapat menyebabkan stres kronis yang melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung.

3.       Rasa Kehilangan: Kehilangan seseorang yang kita sayangi dapat memicu perasaan kesepian, kehilangan arah, dan tidak berharga.

Cara Mengatasi Patah Hati

1.       Beri Waktu: Setiap orang membutuhkan waktu yang berbeda untuk pulih dari patah hati. Jangan terburu-buru untuk melupakan semuanya.

2.       Cari Dukungan: Bicarakan perasaanmu dengan orang-orang yang kamu percaya, seperti teman atau keluarga.

3.       Jaga Kesehatan: Perhatikan pola makan, tidur yang cukup, dan lakukan aktivitas fisik secara teratur.

4.       Alihkan Perhatian: Cari kegiatan yang kamu sukai untuk mengalihkan pikiran dari masalah yang sedang dihadapi.

5.       Terapi: Jika perasaanmu sangat mengganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog.

Mindfulness meditation dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. 

Patah hati adalah bagian normal dari kehidupan. Dengan dukungan yang tepat, kamu akan mampu melewati masa sulit ini.