Lebih dari Sekadar Hiburan, 8 Drakor yang Mengangkat Isu Sosial Penting dan Bikin Kamu Mikir!
- My Drama List
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Drama Korea (drakor) tak hanya dikenal dengan kisah cinta yang romantis atau komedi yang mengocok perut. Lebih dari sekadar hiburan, beberapa drakor juga berani mengangkat isu-isu sosial penting yang relevan dengan kehidupan masyarakat. Nah, buat kamu yang mencari tontonan yang tak hanya menghibur tapi juga memberikan wawasan baru, berikut 8 drakor yang mengangkat isu sosial penting dan bikin kamu mikir!
1. Itaewon Class (2020): Diskriminasi, Rasisme, dan Perjuangan Meraih Mimpi
Itaewon Class tak hanya bercerita tentang perjuangan Park Sae-ro-yi (Park Seo-joon) membangun bisnis restoran, tapi juga menyoroti isu diskriminasi dan rasisme yang masih kerap terjadi di masyarakat. Karakter Ma Hyun-yi (Lee Joo-young) yang seorang transgender dan Kim To-ni (Chris Lyon) yang berkulit hitam, menggambarkan realita diskriminasi yang dihadapi oleh kelompok minoritas. Drama ini juga mengangkat pentingnya toleransi dan penerimaan terhadap perbedaan.
2. My Mister (My Ahjussi) (2018): Kesepian, Depresi, dan Makna Hidup
My Mister menggambarkan realita kehidupan yang keras dan penuh tekanan. Karakter Lee Ji-an (IU) yang hidup dalam kemiskinan dan Park Dong-hoon (Lee Sun-kyun) yang mengalami depresi, mewakili potret masyarakat urban yang seringkali merasa kesepian dan kehilangan arah. Drama ini mengajak kita untuk merenungkan tentang makna hidup, kebahagiaan, dan pentingnya dukungan sosial. My Mister berhasil memenangkan penghargaan Best Drama di Baeksang Arts Awards ke-55, menandakan kualitas drama ini yang diakui oleh kritikus dan penonton.
3. Move to Heaven (2021): Kematian, Kesendirian, dan Penghargaan Terhadap Almarhum
Move to Heaven mengangkat profesi pembersih trauma TKP yang mungkin masih asing bagi sebagian orang. Drama ini menyoroti pentingnya memberikan penghormatan terakhir yang layak bagi orang yang telah meninggal, terutama bagi mereka yang hidup sebatang kara. Setiap episode menyuguhkan cerita yang mengharukan dan menyentuh hati, membuat kita merenungkan tentang arti kematian dan pentingnya menghargai kehidupan.
4. Sky Castle (2018-2019): Obsesi Berlebihan terhadap Pendidikan dan Dampaknya
Sky Castle menggambarkan obsesi dan tekanan yang dialami oleh para orang tua di Korea Selatan untuk memasukkan anak-anak mereka ke universitas bergengsi. Drama ini menyoroti sisi gelap sistem pendidikan yang kompetitif dan dampaknya terhadap kesehatan mental anak-anak. Sky Castle berhasil menjadi drama dengan rating tertinggi dalam sejarah televisi kabel saat itu, menunjukkan bahwa isu yang diangkat sangat relatable dengan realita masyarakat.
5. Misaeng: Incomplete Life (2014): Realita Kehidupan Pekerja Kantoran yang Keras
Misaeng: Incomplete Life menggambarkan realita kehidupan pekerja kantoran di Korea Selatan yang penuh dengan tekanan, lembur, dan persaingan yang ketat. Drama ini menyoroti isu-isu seperti bullying di tempat kerja, diskriminasi terhadap pekerja kontrak, dan sulitnya work-life balance. Misaeng berhasil memotret realita dunia kerja dengan sangat realistis dan membuat banyak penonton merasa relate.
6. Juvenile Justice (2022): Kenakalan Remaja dan Sistem Peradilan Anak
Juvenile Justice menyoroti sistem peradilan anak di Korea Selatan dan berbagai kasus kenakalan remaja yang terjadi. Drama ini dibintangi oleh Kim Hye-soo yang berperan sebagai Shim Eun-seok, seorang hakim yang tidak menyukai kenakalan remaja. Drama ini mengkritisi sistem peradilan anak yang ada di Korea Selatan.
7. D.P. (2021): Bullying dan Kekerasan di Militer
D.P. (Deserter Pursuit) berfokus pada dua tentara, An Joon-ho (Jung Hae-in) dan Han Ho-yeol (Koo Kyo-hwan) yang ditugaskan untuk melacak dan menangkap tentara yang kabur atau mangkir. Drama ini berfokus pada isu bullying dan kekerasan di kalangan tentara yang menyebabkan beberapa tentara kabur. Drama ini menuai pujian karena berani mengungkap sisi gelap dari wajib militer di Korea Selatan.
8. Extraordinary Attorney Woo (2022): Kisah Pengacara dengan Spektrum Autisme
Woo Young-woo (Park Eun-bin) adalah seorang pengacara yang cerdas dan berbakat, tapi ia mengidap spektrum autisme. Drama ini tidak hanya memperlihatkan perjuangan Young-woo untuk beradaptasi di dunia hukum, tapi juga mengubah pandangan orang-orang di sekitarnya tentang autisme. Drama ini berhasil meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap orang-orang dengan spektrum autisme.
Itulah 8 drakor yang tak hanya menghibur, tapi juga mengangkat isu-isu sosial penting yang patut untuk direnungkan. Drama-drama ini membuktikan bahwa drakor bisa menjadi media yang efektif untuk menyampaikan pesan moral dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang berbagai isu sosial. Jadi, tunggu apa lagi? Segera tonton dan temukan perspektif baru dari drama-drama inspiratif ini!