'Silent Love' Menghadirkan Melodi Yang Tak Terlukiskan Oleh Kata-kata dan penglihatan
- www.koreantimes.com
Film, VIVA Banyuwangi –Seorang petugas kebersihan dengan disabilitas bicara dan seorang mahasiswa jurusan piano yang kehilangan penglihatannya dalam sebuah kecelakaan bertemu dan menjalin asmara dalam sebuah kisah mengharukan yang melampaui batas.
Film Jepang mendatang "Silent Love" menunjukkan bagaimana cinta melampaui tantangan fisik kedua individu ini, menunjukkan kemurnian cinta dan menawarkan kehangatan kepada penonton di musim dingin ini melalui musik yang indah dan efek suara.
Disutradarai oleh Eiji Uchida, "Silent Love" dibintangi oleh Ryosuke Yamada sebagai Aoi, seorang pemuda yang kehilangan suaranya secara permanen setelah sebuah kecelakaan, dan Minami Hamabe sebagai Mika, seorang pianis yang bercita-cita tinggi yang kehilangan penglihatannya dalam sebuah kecelakaan lalu lintas. Film ini menyelidiki bagaimana keduanya — yang masing-masing bergulat dengan hambatan mereka — menemukan hubungan di antara mereka.
Cerita dimulai dengan pertemuan yang menentukan di atap gedung, di mana Aoi mencegah Mika bunuh diri. Jalan mereka bertemu lagi di sebuah auditorium terbengkalai, di mana Mika memainkan piano tua. Aoi, yang tertarik padanya, mulai mengamatinya dalam diam. Karena tidak dapat berbicara, ia menyampaikan kehadirannya kepada Mika yang buta melalui suara bel kecil yang lembut, sebuah tindakan yang menjadi bahasa cinta unik mereka.
Seiring hubungan mereka semakin dalam, film ini menggambarkan tantangan dan momen-momen lembut yang mereka lalui bersama. Dedikasi Aoi terhadap kebahagiaan Mika membawanya untuk membuat keputusan rumit yang melibatkan Yuma Kitamura (Shuhei Nomura), seorang dosen paruh waktu di sekolah musik. Hubungan mereka diuji oleh dosen ini, yang memicu serangkaian kejadian yang mengarah pada cinta segitiga yang tidak terduga.
Kedalaman emosi film ini diperkuat oleh musik latar yang luar biasa yang dikomposisi oleh Joe Hisaishi, yang terkenal karena berbagai karyanya dengan animasi Studio Ghibli. Musik sang komposer berfungsi sebagai media yang kuat untuk menyampaikan emosi para karakter, menarik penonton lebih dalam ke lanskap emosional cerita.
Yamada dan Hamabe memberikan penampilan bernuansa yang secara autentik mengekspresikan perjuangan dan kegembiraan karakter mereka. Chemistry mereka di layar secara efektif menggambarkan pertumbuhan hubungan yang didasarkan pada kepercayaan dan pengertian, bukan metode komunikasi konvensional.