Stasiun MRT Cipete Raya Berganti Nama Menjadi Jadi Cipete Raya TUKU: Kolaborasi Inovatif MRT Jakarta dan Toko Kopi Lokal

Stasiun MRT Cipete Raya resmi menjadi Cipete Raya TUKU
Sumber :
  • IG @hypebeastid

Jakarta, VIVA BanyuwangiSebuah inovasi segar hadir di dunia transportasi Jakarta. Stasiun MRT Cipete Raya kini resmi berganti nama menjadi Cipete Raya TUKU. Perubahan ini menandai kolaborasi strategis antara MRT Jakarta dengan Toko Kopi Tuku, sebuah merek kopi lokal yang telah meraih popularitas tinggi di kalangan pecinta kopi Nusantara.

Indonesia Resmi Menjadi Anggota ke-10 BRICS di Awal Tahun 2024, Untung Ruginya Seperti Apa?

Perubahan nama ini merupakan bagian dari strategi MRT Jakarta untuk meningkatkan pendapatan non-tiket melalui penjualan hak penamaan stasiun kepada perusahaan swasta. Dengan menggandeng merek lokal seperti Tuku, langkah ini tidak hanya menciptakan peluang bisnis tetapi juga menanamkan identitas lokal yang kuat di fasilitas publik. 

Respons Media Sosial: Positif dan Penuh Antusiasme

Perubahan nama stasiun ini juga menjadi perbincangan hangat di media sosial, terutama di platform X (dulu Twitter). Akun @nuicemedia berkomentar dengan nada jenaka, "Tuku Coffee got dough," menyiratkan kekuatan finansial Tuku dalam memperoleh hak penamaan. Sementara itu, akun @ProfMelankolis menyampaikan dukungannya dengan mengatakan, "YEA TUKU U CHOOSE THE RIGHT STATION FOR NAMING RIGHTS."

Virus HMPV Berbahaya? Begini Tanggapan Menkes

Tidak hanya komentar ringan, beberapa pengguna seperti @rocaf0rt bahkan membahas biaya dan dampak strategis penjualan hak penamaan ini dalam sebuah thread informatif. Hal ini menunjukkan betapa luasnya perhatian publik terhadap langkah kolaboratif ini. 

Tuku: Dari Toko Kopi Lokal ke Nama Stasiun MRT

Toko Kopi Tuku, yang dikenal dengan jargon “Kopi Dari Tetangga,” telah berkembang pesat dari sebuah gerai kecil di Cipete menjadi merek yang memiliki basis pelanggan setia di seluruh Indonesia. Dengan hak penamaan ini, Tuku tidak hanya memperkuat branding, tetapi juga mempertegas kiprahnya dalam mendukung transportasi publik yang modern. 

Berapa Biaya Hak Penamaan Stasiun MRT?

Kinerja APBN 2024: Defisit 2,29% dan Pertumbuhan Pendapatan Negara yang Positif

Menurut laporan tahunan PT MRT Jakarta, hak penamaan stasiun bisa mencapai miliaran rupiah per tahun, tergantung pada lokasi strategis dan tingkat lalu lintas penumpang. Angka pasti untuk hak penamaan Cipete Raya TUKU belum diumumkan secara resmi, namun ini adalah investasi besar yang diharapkan memberi dampak positif bagi kedua belah pihak. 

Masa Depan Kolaborasi

Dengan langkah ini, MRT Jakarta membuktikan bahwa kolaborasi inovatif dengan perusahaan lokal dapat menciptakan sinergi yang saling menguntungkan. Penumpang MRT juga diuntungkan, karena potensi pengembangan fasilitas tambahan yang lebih menarik di area stasiun.

Bagi Anda yang melintasi rute MRT Jakarta, mampirlah ke Stasiun Cipete Raya TUKU untuk merasakan perpaduan modernitas transportasi dan kopi yang khas.