SDM Tersingkirkan, Semua Pekerjaan Diganti AI?
- pixabay.com
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) telah menjadi topik perbincangan hangat dalam beberapa tahun terakhir. Kemampuannya yang semakin canggih menimbulkan pertanyaan: Apakah AI akan menggantikan semua pekerjaan manusia, menyebabkan Sumber Daya Manusia (SDM) tersingkirkan? Mari kita telaah lebih lanjut.
Dikutip dari nocola.co.id beberapa jenis pekerjaan yang melibatkan tugas rutin dan repetitif dianggap paling rentan digantikan oleh AI. Berikut beberapa di antaranya:
- Kasir: Sistem self-checkout yang didukung oleh AI memungkinkan pelanggan melakukan transaksi tanpa interaksi dengan kasir manusia.
- Customer Service: Chatbot berbasis AI mampu menangani pertanyaan pelanggan dan memberikan layanan dukungan secara efisien, menggantikan peran customer service manusia dalam pertanyaan-pertanyaan yang bersifat rutin.
- Pekerjaan Manufaktur dan Produksi: Robot industri dengan kecerdasan buatan dapat melakukan tugas-tugas perakitan dan pengemasan barang secara massal dengan lebih cepat dan akurat, menggantikan pekerja manusia dalam tugas-tugas tersebut.
- Data Entry dan Administrasi: Pekerjaan seperti data entry dan administrasi yang bersifat repetitif dapat dengan mudah diotomatisasi oleh AI, mengurangi kebutuhan akan tenaga manusia dalam peran ini.
Dampak AI terhadap Lapangan Pekerjaan
Menurut laporan yang dikutip dari Universitas Gajahmada yang berjudul “TEKNOLOGI AI TIDAK SEPENUHNYA BISA MENGGANTIKAN PEKERJAAN MANUSIA” ugm.ac.id penggunaan AI dalam proses produksi dan layanan dapat menggantikan pekerjaan manusia, menyebabkan pengangguran massal di beberapa sektor. Namun, di sisi lain, AI juga dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja. Misalnya, agen yang menggunakan AI dapat menangani lebih banyak pelanggan per jamnya, dan profesional bisnis yang memanfaatkan AI dapat menulis dokumen bisnis lebih banyak per jamnya.
Pekerjaan yang Sulit Digantikan oleh AI
Meskipun AI memiliki kemampuan yang luar biasa, tidak semua pekerjaan dapat digantikan oleh teknologi ini. Pekerjaan yang memerlukan kreativitas, empati, dan interaksi manusia yang kompleks, seperti psikolog, pekerja sosial, dan seniman, masih memerlukan sentuhan manusia. Selain itu, pekerjaan yang membutuhkan keterampilan khusus dan pemikiran kritis juga lebih sulit untuk diotomatisasi. ugm.ac.id