Gagas Kampung Lali Gadget, Achmad Irfandi Kurangi Kecanduan Gawai Anak Lewat Permainan Tradisional

Achmad Irfandi (baju merah), pendiri Kampung Lali Gadget
Sumber :
  • Dok. Kampung Lali Gadget (KLG) / VIVA Banyuwangi

“Saat ini banyak sekali anak-anak yang kecanduan gadget dan permainan tradisional belum bisa dilestarikan. Maka kita harus bisa melestarikan permainan tersebut sebagai upaya untuk mengurangi kecanduan gadget,” kata Achmad kepada banyuwangi.viva.co.id, Sabtu, 4 November 2023.

Soft Skills: Kunci Sukses Karir di Era Digital! Inilah Soft Skills yang Dicari Rekruter!

Permainan tradisional, lanjut Achmad, mempunyai banyak manfaat untuk tumbuh kembang anak seperti dalam hal motorik serta kemampuan sosial mereka. Selain itu, juga dapat membentuk karakter anak karena mereka belajar tentang pentingnya kerja sama serta saling menghargai.

Anak-anak bermain permainan tradisional di Kampung Lali Gadget

Photo :
  • Dok. Kampung Lali Gadget (KLG) / VIVA Banyuwangi
Cara Mengoptimalkan Keamanan Data Pribadi di Era Digital: Panduan Praktis untuk Pengguna

 “Anak-anak jadi punya referensi bermain yang lebih, selain hanya bermain gadget,” lanjut pemuda asal Sidoarjo itu.

Achmad menyadari saat ini masyarakat tidak bisa lepas dari berbagai macam jenis gawai karena sudah menjadi kebutuhan. Namun, melalui Kampung Lali Gadget (KLG), setidaknya Achmad bersama tim bisa menghindari anak-anak yang belum sesuai usia memegang gawai bisa lebih mengenal budaya serta kearifan lokal asli Indonesia.

Tips Menjaga Kesehatan Mental di Era Digital: Strategi Efektif untuk Hidup Sehat dan Bahagia

“Kita tidak bisa menghilangkan gadget ya, karena gadget itu kebutuhan manusia. tapi kita bisa menghindarkan dari anak-anak yang belum usianya untuk memegang gadget,” tambah Achmad.

Kisah perjalanan Achmad Irfandi sebagai penggerak budaya melalui edukasi berbagai dolanan tradisional kepada anak-anak ini mengantarkannya meraih penghargaan Satu Indonesia Award 2021 di lingkup bidang pendidikan.

Halaman Selanjutnya
img_title