Jangan Suka Oversharing! Ini Dampak Buruknya Menurut Psikologi
- www.freepik.com
5. Ketidakstabilan Emosi
Oversharing dapat menjadi tanda ketidakstabilan emosi. Seseorang mungkin menggunakan oversharing sebagai cara untuk mencari validasi atau perhatian dari orang lain, atau untuk mengatasi emosi yang sulit. Namun, ketergantungan pada validasi eksternal dapat membuat seseorang menjadi tidak stabil secara emosional dan rentan terhadap perubahan suasana hati.
6. Kecanduan Media Sosial
Oversharing dapat menjadi bagian dari kecanduan media sosial. Seseorang mungkin merasa perlu terus-menerus berbagi informasi pribadi untuk mendapatkan perhatian atau validasi dari orang lain. Kecanduan media sosial dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, hubungan interpersonal, dan kesehatan mental secara keseluruhan.
7. Gangguan Identitas Diri
Terlalu fokus pada validasi eksternal melalui oversharing dapat mengganggu perkembangan identitas diri seseorang. Mereka mungkin menjadi terlalu bergantung pada pendapat orang lain tentang diri mereka, dan kehilangan kemampuan untuk menentukan siapa mereka sebenarnya dan apa yang mereka yakini.
Cara Berhenti Oversharing
Oversharing bisa menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Dengan niat dan usaha, kamu bisa mengendalikan diri dan berhenti berbagi informasi pribadi secara berlebihan. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
1. Kenali Pemicu Oversharing Kamu
Langkah pertama adalah mengidentifikasi situasi atau emosi apa yang membuat kamu ingin oversharing. Apakah kamu merasa kesepian, butuh validasi, atau sedang bersemangat ingin berbagi sesuatu? Dengan mengenali pemicu ini, kamu bisa lebih siap menghadapinya.