Jangan Suka Oversharing! Ini Dampak Buruknya Menurut Psikologi
- www.freepik.com
2. Ekspresi Diri dan Identitas
Oversharing juga bisa menjadi bentuk ekspresi diri. Seseorang mungkin ingin menunjukkan siapa mereka, apa yang mereka yakini, atau apa yang mereka alami melalui informasi yang mereka bagikan. Mereka berharap orang lain dapat memahami dan menerima mereka apa adanya.
3. Rasa Kesepian dan Kurangnya Koneksi
Beberapa orang melakukan oversharing karena merasa kesepian atau kurang terhubung dengan orang lain. Mereka berharap dengan berbagi informasi pribadi, mereka dapat membangun hubungan yang lebih dekat dan bermakna dengan orang lain.
4. Pengaturan Emosi yang Tidak Efektif
Oversharing juga bisa menjadi cara untuk mengatasi emosi yang sulit atau pengalaman traumatis. Berbicara tentang masalah pribadi dapat memberikan perasaan lega dan mengurangi beban emosi. Namun, jika tidak dilakukan dengan tepat, oversharing justru dapat memperburuk kondisi emosional seseorang.
5. Pengaruh Media Sosial
Media sosial telah mengubah cara kita berinteraksi dan berkomunikasi. Platform media sosial seringkali mendorong kita untuk terus berbagi informasi tentang diri kita, baik yang penting maupun tidak. Hal ini dapat menciptakan tekanan sosial untuk terus oversharing, agar tidak dianggap ketinggalan atau tidak menarik.
6. Kurangnya Kesadaran Diri dan Batasan
Beberapa orang mungkin tidak menyadari batasan antara informasi pribadi yang pantas dibagikan dan yang tidak. Mereka mungkin kurang memahami dampak negatif dari oversharing atau tidak memiliki keterampilan yang cukup untuk mengelola informasi pribadi mereka.