Peningkatan Angka Kelahiran di Korea Selatan Tahun 2024: Harapan Baru di Tengah Krisis Demografi

Peningkatan angka kelahiran di Korsel
Sumber :
  • https://img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/AA1zWKMa.img?w=612&h=834&m=6

Korea Selatan, VIVA BanyuwangiSetelah hampir satu dekade mengalami penurunan, Korea Selatan mencatat peningkatan angka kelahiran pada tahun 2024. Data terbaru menunjukkan jumlah kelahiran mencapai 238.300 bayi, naik 3,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Tingkat kesuburan total juga mengalami kenaikan dari 0,72 menjadi 0,75. Fenomena ini menjadi sinyal positif bagi negara yang selama ini berjuang mengatasi krisis demografi. 

Faktor Pendorong Peningkatan Kelahiran

Tegang dan Penuh Kejutan: 5 Drama Korea Thriller yang Bikin Ngeri

Lonjakan pernikahan menjadi salah satu faktor utama di balik peningkatan angka kelahiran. Setelah pelonggaran pembatasan COVID-19, jumlah pernikahan meningkat 14,9% pada tahun 2024, kenaikan terbesar sejak 1970. Selain itu, kebijakan pemerintah dan insentif dari perusahaan turut berkontribusi dalam mendorong kelahiran. Beberapa perusahaan bahkan menawarkan bonus kelahiran yang signifikan sebagai bentuk dukungan bagi keluarga muda. 

Tantangan yang Masih Dihadapi

Meski menunjukkan tren positif, angka kesuburan Korea Selatan masih jauh di bawah tingkat penggantian populasi sebesar 2,1 anak per wanita. Faktor seperti biaya hidup yang tinggi, pasar kerja yang kompetitif, serta norma gender tradisional menjadi hambatan utama bagi pasangan muda dalam memutuskan untuk memiliki anak. Selain itu, tren penurunan populasi tetap berlanjut dengan jumlah kematian yang terus melebihi angka kelahiran selama lima tahun berturut-turut. 

Langkah Pemerintah dalam Mengatasi Krisis Demografi

Bingung Mau Nonton Apa Ini Dia Rekomendasi Drakor & Film Korea Sesuai Mood-mu!

Untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah Korea Selatan telah mengalokasikan dana sebesar 19,7 triliun won guna mendukung berbagai kebijakan demografi. Langkah-langkah yang diambil mencakup peningkatan cuti orang tua serta insentif bagi perusahaan yang memberikan fasilitas pengasuhan anak bagi karyawannya. Namun, masih diperlukan kebijakan yang lebih adaptif untuk mempertahankan tren positif ini, terutama bagi generasi muda dan pekerja dengan status sementara.

Halaman Selanjutnya
img_title