7 Kebiasaan yang Bisa Membantu Kamu Lebih Bahagia dalam Pernikahan Setelah Punya Anak: Jaga Cinta Tetap Membara!

Ilustrasi Keluarga
Sumber :
  • Pexels: Pavel Danilyuk

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Kehadiran anak adalah anugerah terindah dalam pernikahan. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa memiliki anak juga membawa perubahan besar dalam dinamika hubungan suami istri. Waktu untuk berdua berkurang, fokus terbagi, dan kelelahan seringkali menjadi tantangan tersendiri.

Hubunganmu Bahagia atau Hanya Terlihat Bahagia? Kenali Tanda-tanda Hubungan yang Sehat dan Tidak Sehat

Artikel ini akan membahas 7 kebiasaan yang bisa membantu Anda dan pasangan tetap bahagia dalam pernikahan setelah punya anak. Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan ini, Anda bisa menjaga keintiman, memperkuat hubungan, dan melewati masa transisi menjadi orang tua dengan lebih mudah.

1. Jadwalkan Waktu Berkualitas Berdua (Quality Time): Kencan Romantis Tetap Penting!

Meskipun sulit, usahakan untuk tetap meluangkan waktu berkualitas berdua dengan pasangan, tanpa anak-anak.

7 Kebiasaan Pasangan yang Selalu Terlihat Bahagia: Rahasia di Balik Hubungan yang Harmonis dan Penuh Cinta

Jadwalkan kencan romantis secara teratur, misalnya seminggu sekali atau dua minggu sekali. Tidak perlu mewah, cukup makan malam di rumah, nonton film, atau jalan-jalan berdua.

Manfaatkan waktu saat anak tidur: Gunakan waktu saat anak tidur siang atau tidur malam untuk ngobrol, nonton film, atau sekadar bersantai bersama.

Insecure dan Minder? Hentikan! Ini Kebiasaan yang Bisa Membantumu Lebih Percaya Diri

Minta bantuan orang lain untuk menjaga anak: Jika memungkinkan, minta bantuan orang tua, saudara, atau babysitter untuk menjaga anak selama beberapa jam agar Anda bisa berkencan dengan pasangan.

2. Komunikasi Terbuka dan Jujur: Bicarakan Perasaan dan Kebutuhan Masing-masing

Komunikasi yang terbuka dan jujur adalah kunci utama dalam setiap hubungan, terutama setelah punya anak. Bicarakan dengan pasangan tentang perasaan Anda, kebutuhan Anda, dan harapan Anda.

Jangan memendam masalah atau perasaan negatif.

Dengarkan dengan empati apa yang dikatakan pasangan Anda.

Ungkapkan perasaan Anda dengan bahasa "saya" untuk menghindari menyalahkan pasangan.

Cari solusi bersama untuk masalah yang ada.

3. Berbagi Tugas Mengasuh Anak dan Pekerjaan Rumah Tangga: Kerja Sama Tim adalah Kunci

Jangan biarkan salah satu pihak merasa terbebani dengan tugas mengasuh anak dan pekerjaan rumah tangga. Bagilah tugas secara adil dan sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Buat daftar tugas dan bagi tugas tersebut secara merata.

Saling membantu dan mendukung.

Jangan ragu untuk meminta bantuan orang lain jika Anda merasa kewalahan.

4. Jaga Keintiman Fisik: Sentuhan, Pelukan, dan Ciuman Tetap Penting

Keintiman fisik, seperti sentuhan, pelukan, dan ciuman, sangat penting untuk menjaga hubungan tetap romantis dan mesra, bahkan setelah punya anak.

Luangkan waktu untuk berpelukan dan berciuman setiap hari.

Jangan biarkan kesibukan mengurus anak membuat Anda melupakan keintiman fisik dengan pasangan.

Rencanakan waktu untuk berhubungan seks.

5. Berikan Apresiasi dan Pujian: Ungkapkan Rasa Terima Kasih dan Cinta Anda

Jangan lupa untuk memberikan apresiasi dan pujian kepada pasangan Anda atas usaha dan kontribusinya dalam mengasuh anak dan mengurus rumah tangga.

Ucapkan terima kasih atas hal-hal kecil yang dia lakukan.

Berikan pujian yang tulus atas penampilannya, kepribadiannya, atau prestasinya.

Tuliskan catatan kecil yang romantis.

6. Jangan Lupakan Diri Sendiri (Me Time): Jaga Kesehatan Mental dan Emosional Anda

Meskipun Anda sudah menjadi orang tua, jangan lupakan diri sendiri. Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai dan membuat Anda rileks.

Lakukan hobi Anda.

Baca buku.

Mendengarkan musik.

Pergi ke salon atau spa.

Berkumpul dengan teman-teman.

7. Cari Bantuan Profesional Jika Perlu: Jangan Ragu untuk Berkonsultasi

Jika Anda dan pasangan mengalami kesulitan dalam menjaga kebahagiaan pernikahan setelah punya anak, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Konselor pernikahan atau psikolog dapat membantu Anda mengatasi masalah dan menemukan solusi yang tepat.

Memiliki anak adalah anugerah yang luar biasa, tetapi juga bisa menjadi tantangan bagi pernikahan. Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan di atas, Anda dan pasangan bisa tetap bahagia, mesra, dan harmonis meskipun sudah memiliki anak.

Ingatlah bahwa pernikahan adalah teamwork. Bekerja samalah dengan pasangan Anda untuk membangun pernikahan yang kuat dan bahagia. Selamat mencoba, dan semoga pernikahan Anda selalu dipenuhi cinta dan kebahagiaan!