Dari Kue Lapis Hingga Bubur Pedas, Sajian Unik Lebaran Khas Kalimantan Barat

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Beruntungnya kita tinggal di Indonesia, Negara yang kaya akan sejarah dan budayanya. Meskipun mayoritas penduduk di Indonesia ini beragama Islam, namun perayaan lebaran dan hidangannya berbeda beda di tiap daerah. Kali ini kita akan membahas sajian unik khas Kalimantan Barat yang selalu ada disetiap perayaan lebaran. Kalimantan Barat yang ibukotanya Pontianak, memiliki sajian unik yang mungkin hanya ada di daerah ini. Masyarakat Kalimantan yang mayoritas didiami suku melayu, Dayak dan Tionghoa ini memiliki hidangan yang beraneka ragam dan sangat enak, diantaranya yaitu:

1.     Patlau

Patlau makanan yang berbentuk segitiga panjang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Kalbar, khususnya daerah Pontianak, Mempawah, dan Kubu Raya. Di Kabupaten Kubu Raya, khususnya Kecamatan Teluk Pakedai, patlau ini sudah menjadi menu wajib yang selalu ada pada hari Lebaran. Setiap warga Teluk Pakedai menghadapi momen Lebaran, selalu menyajikan patlau, terutama hari pertama hari raya. Patlau sendiri terdiri dari dua kata yaitu pat yang berarti lepat dan lau, yang berarti lauk. Makanan patlau ini biasanya dinikmati dengan hidangan lauk yang telah disediakan, seperti rendang, opor ayam, sambal udang, dan lainnya.

2.     Bubur Pedas

Ada dua daerah yang mengaku berasalnya bubur pedas. Yang pertama adalah Kalimantan Barat dan Tambelan, Kepulauan Riau. Namun wajar saja, kalau dua daerah ini mengklaim, mengingat Tambelan dan Kalimantan letaknya tidak berjauhan, hanya 10 jam jika menggunakan kapal laut.

Bubur pedas Terbuat dari bumbu, rempah, dan sayuran seperti daun pakis, daun kesum, dan lainnya, cita rasa dari bubur khas Pontianak yang dikenal dengan nama bubur pedas ini dijamin akan membuatmu ketagihan. Ditambah taburan kacang goreng dan teri goreng, siapa yang sanggup menolak kuliner tradisional asal Pontianak satu ini.

3.     Kue Lapis

Jika masyarakat pada umumnya, membuat kue kering sebagai sajian utama kudapan untuk tamu. Masyarakat Kabupaten Sambas menyajikan kue lapis sebagai sajian utama. Di rumah-rumah, mereka akan menyajikan tak hanya satu jenis kue lapis. Paling tidak, lima jenis yang disuguhkan untuk tamu. Kota Singkawang, yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Sambas juga mempunyai karakteristik makanan yang sama. Jenis kue lapis yang disajikan ini beraneka ragam dan motif. Ada motif ketupat, semangka dan lain lain. Hati hati saat memakannya, tidak boleh banyak ya, karena kue lapis termasuk jenis yang manisnya lumayan terasa sekali. Kue lapis kacang dan kue lapis susu adalah yang paling popular.

4.     Bontong Buloh

Kalu kue Lapis berasal dari Sambas, berbeda lagi dengan Warga Kabupaten Mempawah. Mereka mempunyai penganan khas Idul Fitri yang unik. Bontong Buloh, merupakan sajian khas masyarakat di sana, disajikan dengan cocolan sambal kepah. Tampilan Bontong Buloh, mirip Buras, yang biasa disajikan dengan cotto Makassar. Terbuat dari beras yang direbus terlebih dahulu selama lima jam. Beras dimasukkan ke dalam daun pisang, dan diikat dengan tali. Setelah itu dimasukkan ke dalam batang bambu, baru kemudian direbus.