Ngeri Terjerat Hutang? Stop Lakukan 5 Kebiasaan Finansial Ini Sekarang!
- Pexels: Ahsanjaya
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Siapa sih yang mau hidupnya dikejar-kejar hutang? Pasti bikin stres berat, tidur nggak nyenyak, sampai hubungan sama orang terdekat bisa ikut renggang ya. Ngeri banget! Masalahnya, di zaman serba mudah kayak sekarang ini, godaan buat berhutang itu ada di mana-mana. Mulai dari kemudahan gesek kartu kredit, tawaran paylater yang menggiurkan, sampai pinjaman online (pinjol) yang tinggal klik. Kalau nggak hati-hati, kita bisa banget lho terjerat hutang tanpa sadar. Nah, biar hidup lebih tenang dan bebas hutang, yuk kenali dan stop 5 kebiasaan finansial buruk ini!
1. Gaya Hidup Lebih Besar dari Pemasukan: 'Racun' Utama Dompet!
Ini biang keladi paling umum! Merasa pemasukan segini tapi pengeluaran dan gaya hidupnya melebihi itu. Entah karena ikut-ikutan teman, gengsi, atau sekadar nggak bisa nahan 'lapar mata'. Nongkrong di kafe mahal tiap hari, ganti gadget terbaru padahal yang lama masih bagus, belanja barang branded demi status. Kalau terus-terusan begini, ujung-ujungnya ya gali lubang tutup lubang alias ngutang buat nutupin gaya hidup. Stop maksain diri! Hidup sesuai kemampuan itu jauh lebih damai.
2. 'Buta' Arah Keuangan: Gak Punya Anggaran & Gak Lacak Pengeluaran
Nggak tahu pasti uang masuk berapa dan (yang lebih parah) nggak tahu uang keluar kemana saja itu bahaya banget! Ibarat nyetir mobil tapi nggak lihat peta atau spidometer. Kalau nggak punya anggaran bulanan yang jelas dan nggak pernah melacak pengeluaran, jangan heran kalau sering ngerasa uang 'hilang' entah kemana dan akhirnya merasa butuh pinjaman untuk kebutuhan mendadak (yang mungkin sebenarnya bisa diantisipasi). Mulai sekarang, biasakan bikin anggaran simpel dan catat pengeluaran, biar Anda 'melek' kondisi dompet sendiri.
3. Gampang Gesek Kartu Kredit/Paylater untuk Hal Konsumtif
Kartu kredit atau paylater itu ibarat pisau bermata dua. Bisa jadi alat bantu kalau dipakai bijak (misal untuk cicilan 0% barang produktif), tapi bisa jadi malapetaka kalau dipakai buat foya-foya barang konsumtif yang sebenarnya nggak mampu kita beli tunai. Ingat, itu bukan uang tambahan, tapi hutang yang harus dibayar plus bunga kalau telat atau cuma bayar minimum. Biasakan tanya ke diri sendiri sebelum gesek: "Apa ini beneran butuh? Apa saya sanggup bayar lunas bulan depan?".